Kepala BKKBN Nilai Cuti Ayah Ketika Istri Melahirkan Idealnya 3 Minggu

Reporter Tribunnews.com Rina Aiyu melaporkan

BERITA TRIBUN.

Ia mengatakan, peran ayah penting dalam mencegah anak mengalami disabilitas.

“Tiga minggu atau minimal 17 hari (cuti ayah) dan itu harus berbasis ilmiah, bukan sekedar perdebatan, bukan sekedar pemungutan suara. Laki-laki yang sedang cuti sebagai ayah juga mendukung (bukan dwarfisme). kata Dr Hasto saat ditemui di kantor BKKBN Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Dokter spesialis kandungan juga menjelaskan bahwa peran pria saat melahirkan sangatlah penting.

Mulailah satu minggu sebelum perkiraan ulang tahun Anda (HPL).

Maka wanita itu tenteram sebelum melahirkan karena dia bersama suaminya.

“Baru pelebaran 1 cm sudah tidak nyaman, sudah keluar lendir. Meski pelebaran 1 cm masih 14 jam (lahir), biasanya saya sudah bingung. Apalagi ini persalinan pertama saya. Seminggu sebelum melahirkan, Saya sering bingung karena “Biasanya sakit punggung itu sudah ada,” kata dr Hasto.

Setelah itu, pria tersebut akan mendapat penghasilan lagi dua minggu setelah bayinya lahir.

Sebaiknya suami bisa menemani istrinya selama 10 hari.

Secara medis, “postpartum blues” atau stres, depresi, kegugupan, kecemasan, dan psikosis pasca melahirkan mencapai puncaknya pada wanita antara hari ke 3 dan 10.

Gejala pascapersalinan bisa menjadi parah saat stres. Dia bisa tersenyum sendiri, berbicara sendiri, atau menangis sendiri.

Ini adalah masa-masa sulit bagi para ibu.

“Jadi di masa-masa sulit, ketika ibu stres selama 3-10 hari, menyusui tidak berhasil, kadang payudaranya bengkak dan nyeri, dan betapa menyenangkannya memiliki suami di sana,” kata dr Hasto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *