Kenapa Turnamen Piala Presiden 2024 Hanya Gunakan Tiga Stadion?

Mengapa turnamen Piala Presiden 2024 hanya menggunakan tiga stadion?

Laporan reporter Tribunnews.com Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO PT LIB yang juga anggota Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024 pun menjelaskan alasan Piala Presiden tahun ini digelar pada 19 Juli di tiga stadion. – 4 Agustus 2024.

Stadion Jalak Harupat Bandung akan menjadi tuan rumah pertandingan grup A, sedangkan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali akan menjadi tuan rumah pertandingan grup B. 

Sedangkan babak semifinal dan final digelar di Stadion Manahan Solo.

“Ada 18 tim, minimal empat stadion dan satu akan berangkat ke Jakarta. Jakarta sudah tidak memungkinkan lagi. “Sekarang bisa empat stadion karena ingin menerapkan VAR,” kata Ferry Paulus pada konferensi pers Piala Presiden 2024 di Menara SCTV, Jakarta, Senin (15 Juli 2024).

Stadion terbaik hanya ada di Bali, Bandung, dan kini Solo dan Surabaya. Kami tidak bisa berbuat lebih banyak lagi, lanjutnya.

Ferry Paulus menjelaskan, rencana penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Manahan menemui kendala.

Mengingat kedua stadion ini diperuntukkan sebagai tuan rumah pertandingan AFF U-16 dan U-19. Piala AFF U-19 akan berlangsung pada 17 hingga 29 Juli 2020 di Stadion GBT.

Kondisi tersebut membuat Stadion GBT tidak akan menjadi venue Piala Presiden 2024.

“Untuk empat stadion ini, yang seharusnya Piala Presiden digelar akhir Juni, masih ada pertandingan AFF U-16 di Solo. Kini Piala AFF U-19 akan segera digelar di Surabaya.” “Jadi itu tidak mungkin diubah,” jelas Ferry Paulus.

“Jadi hanya tersedia dua. Oleh karena itu, karena adanya upaya untuk memulai Piala Presiden, kami memutuskan untuk tidak melakukannya (Stadion GBT),” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, Piala Presiden 2024 akhirnya bisa digelar dengan delapan tim peserta yakni Persib Bandung, PSM Makassar, Borneo FC, Persis Solo, Persija Jakarta, Bali United, Madura United, dan Arema FC.

Grup A beranggotakan Persib Bandung, PSM Makassar, Borneo FC, dan Persis Solo, sedangkan Grup B beranggotakan Persija Jakarta, Bali United, Madura United, dan Arema FC.

“Dengan segala keterbatasan stadion yang ada, yang ada hanya dua (stadion) dan satu solo, makanya diberlakukan sistem delapan grup untuk Piala Presiden,” ujarnya.

“Empat tim (tim) di Bandung, empat tim di Bali kemudian ke Solo dan berakhir di semifinal dan final,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *