Koresponden Tribunnews.com, Rena Ayo melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meningkatnya permasalahan dalam hidup seringkali berdampak pada kesehatan mental.
Tingkatkan kehadiran di media sosial.
Saat ini banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita trauma psikologis.
Apa saja gejala penyakit mental?
Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Imran Bambodi mengatakan, ketika seseorang mengalami trauma, ia akan merasa sedih, sakit hati, takut, atau cemas terhadap permasalahan sehari-hari yang tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Atau melihat teman yang biasanya ceria menjadi kasir atau kepribadiannya berubah.
Trauma psikologis bisa disebabkan oleh tekanan hidup atau tekanan sehari-hari, misalnya bullying, konflik keluarga, kehilangan orang terdekat, kegagalan ditolak, dan lain-lain.
Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari gangguan psikologisnya sejak kecil sehingga tidak mendapat perawatan dini yang baik dan berkembang menjadi masalah kejiwaan.
Pertolongan Pertama Pada Cedera Psikologis (P3LP) adalah pertolongan psikologis sederhana atau mudah bagi orang yang pernah mengalami peristiwa atau masalah serius yang berujung pada cedera psikologis.
Krisis merupakan peristiwa atau peristiwa penting yang dianggap tidak biasa.
Kini, gangguan psikis adalah perasaan nyeri hebat yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Timnya telah menyiapkan enam buku saku P3K yang menyasar berbagai kalangan seperti sekolah (PAUD, SD, SMP/SMA), kampus universitas, tempat kerja, dan masyarakat umum.
Buklet ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan menjadi panduan bagi mereka yang bertindak sebagai first responder terhadap masalah kesehatan di masyarakat, sebelum mencari bantuan profesional.
Menkes menekankan pentingnya memperhatikan kasus-kasus psikologis, dimulai dari tindakan kecil seperti memberikan pertolongan pertama pada masalah psikologis yang ada.
Jika permasalahan tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari, masyarakat disarankan untuk melakukan diagnosis awal melalui pemeriksaan kesehatan jiwa.
Dokter. Farhan Zubaidi, seorang dokter dan influencer, menyampaikan pentingnya kesadaran kesehatan mental kepada masyarakat.
Dr Imran berkata: “Kita berada di penghujung tahun 2024. Beberapa orang mungkin telah melalui perjalanan tahun ini dengan bangkit dan meninggalkan luka psikologis untuk membantu mereka yang menderita luka psikologis.”