TRIBUNNEWS.COM – Human metapneumovirus (HMPV) belakangan ini dilaporkan menyebar ke Indonesia setelah sebelumnya menyebar ke China.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan seluruh kasus yang terdeteksi di Indonesia melibatkan anak-anak.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek ada, pasti ada. Kemarin saya cek sendiri data dari beberapa laboratorium dan ternyata ada beberapa anak yang terkena HMPV,” kata Menteri. Kesehatan, dikutip dari situs resmi “Negeriku Sehat” Kementerian Kesehatan.
Budi menjelaskan virus HMPV berbeda dengan Covid-19.
Menurutnya, HMPV merupakan virus purba yang memiliki ciri mirip dengan flu biasa.
Menteri Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat.
Tak hanya itu, Menkes mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Yang terpenting tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, seperti halnya Covid-19, kita bisa mengatasi virus ini dengan baik, jelas Menkes: Apa itu virus HMPV?
Human metapneumovirus, juga dikenal sebagai HMPV, adalah jenis virus pernapasan yang umum.
Virus ini termasuk dalam famili virus yang disebut pneumoviridae, satu kelompok dengan virus pernapasan syncytial (RSV), dikutip dari situs MD.
HMPV merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan, mirip dengan virus penyebab influenza dan pneumonia.
Infeksi HMPV paling umum terjadi pada musim dingin dan awal musim semi, menurut My Cleveland Clinic. Gejala: batuk, demam, pilek, sesak napas, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, cara penularannya
Virus HMPV cara penularannya sama dengan virus influenza lainnya, yakni melalui percikan atau droplet air liur orang yang terinfeksi.
Untuk mencegah paparan virus HMPV, lakukan tindakan yang sama seperti yang Anda lakukan untuk mencegah virus pernapasan lainnya, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air dan menghindari kontak dekat dengan orang sakit, dikutip dari CBS News. Kelompok rentan terhadap infeksi HMPV Bayi baru lahir Anak dibawah umur 5 tahun Orang diatas 65 tahun Penderita asma yang menggunakan steroid Penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
– Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit seperti kanker atau HIV atau yang telah menjalani transplantasi organ.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel lain terkait virus HMPV