Kenali Gejala Hoarding Disorder, Kebiasaan Menimbun Barang yang Tidak Berguna

TRIBUNNEWS.COM – Belakangan ini media sosial ramai dengan ditemukannya ruangan-ruangan yang dipenuhi sampah yang diduga merupakan gangguan penimbunan.

Gangguan penimbunan atau hoarding disorder adalah suatu kondisi kesehatan mental di mana seseorang memiliki keinginan kuat untuk menimbun barang dalam jumlah besar dan yakin bahwa mereka perlu menyimpannya.

Barang-barang yang biasa disimpan yang dikutip di my.clevelandclinic.org adalah surat kabar, majalah, barang-barang rumah tangga, dan pakaian.

Tetapi. Ketika Anda menimbun sesuatu, Anda akan mendapatkan barang-barang yang tidak terpakai, yang dapat membuat lingkungan tempat tinggal Anda menjadi sempit.

Tak hanya itu, gangguan hoarding juga mengganggu kualitas hidup.

Mulai dari stres, gaya hidup tidak sehat, hingga rasa malu dalam kehidupan sosial dan keluarga. Dan lakukan pekerjaan itu.

Sayangnya, penderita hoarding disorder tidak menganggap hal ini sebagai sebuah masalah, kutip mayoclinic.org.

Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah seseorang mengalami hoarding disorder, orang terdekat perlu mengetahui gejalanya. Gejala gangguan penimbunan

Masalah penimbunan cenderung berkembang secara bertahap seiring berjalannya waktu dan menjadi perilaku individual.

Gejala gangguan penimbunan meliputi: Tidak mampu menyingkirkan barang-barang Merasa sangat stres ketika berusaha menyingkirkan barang-barang Khawatir akan membutuhkan barang-barang di masa depan Tidak tahu di mana harus meletakkan barang-barang Tidak percaya pada orang lain menyentuh barang-barang miliknya Tidak membuang barang-barang Orang dengan gangguan penimbunan menimbun barang-barang yang tidak berguna. percaya barang-barang ini unik atau mereka akan membutuhkannya di masa depan. Mereka mengingatkan mereka akan saat-saat bahagia atau mereka adalah orang yang dicintai atau Merasakan hubungan emosional dengan barang-barang yang mewakili hewan peliharaan Anda. Merasa nyaman dikelilingi oleh sesuatu yang membuat Anda merasa aman. Tidak mau kehilangan apa pun Faktor risiko

Kebiasaan menimbun biasanya dimulai antara usia 15 dan 19 tahun.

Namun, kebiasaan ini lama kelamaan akan menjadi membosankan seiring bertambahnya usia.

Tentu saja, hal ini menimbulkan faktor risiko berikut bagi penderita gangguan hoarding:

Banyak orang dengan gangguan penimbunan memiliki gaya perilaku yang mencakup kesulitan dalam mengambil keputusan.

Mereka juga kesulitan memecahkan masalah. sejarah keluarga

Ada hubungan kuat antara memiliki anggota keluarga dengan gangguan penimbunan dan gangguan tersebut. pengalaman buruk

Beberapa orang mengalami gangguan penimbunan setelah mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dan sulit untuk diatasi.

Kematian orang yang dicintai, perceraian, kehilangan harta benda karena kebakaran, dll.

(Tribunnews.com/Farah Putri)

Artikel lain terkait gangguan penimbunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *