Kenali Durasi Tidur yang Ideal dan Efeknya jika Kebanyakan Tidur dalam Jangka Panjang

TRIBUNNEWS.COM – Tidur merupakan salah satu aktivitas penting bagi manusia.

Tidur yang cukup mendukung berbagai fungsi kesehatan yang penting.

Di sisi lain, kurang tidur seringkali dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Namun bagaimana jika seseorang tidur terlalu lama?

Banyak penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak tidur dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan, termasuk masalah jantung dan depresi.

Terkait hal tersebut, TribunHealth.com membagikan informasi mengenai tidur berlebihan yang diambil Insider pada Selasa (9/8/2022).

Ilustrasi Tidur Tanpa Batas (pixabay.com)

Sayangnya, belum ada jawaban pasti mengenai seberapa banyak tidur yang dianggap terlalu banyak.

Roy Reiman, Ph.D., kepala ilmuwan SleepScore Labs, mengatakan kepada Insider bahwa hal itu bergantung pada berbagai faktor seperti genetika, usia, status kesehatan, tingkat kebugaran, aktivitas, dan stres yang dialami seseorang.

“Jika Anda tidur lebih dari sembilan jam sehari beberapa hari dalam seminggu dan masih merasa lelah di siang hari, Anda mungkin tidur berlebihan,” katanya, dalam konteks orang dewasa pada umumnya.

Namun, Reiman juga menambahkan bahwa tidur lebih dari sembilan jam secara teratur dapat dianggap normal bagi orang dewasa muda, mereka yang baru pulih dari penyakit, atau setelah beberapa hari berturut-turut kurang tidur.

Durasi tidur yang baik

Menurut Journal of Clinical Sleep Medicine (JCSM), orang dewasa berusia antara 18 dan 60 tahun dianjurkan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam secara teratur.

“Jurnal tersebut mengatakan bahwa hanya sedikit orang yang dapat bertahan hidup dengan tidur kurang dari lima jam setiap malam tanpa menimbulkan efek buruk pada kesehatan dan kesejahteraan mereka,” kata Reiman.

Selain itu, anak-anak membutuhkan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

Berikut jumlah tidur yang disarankan untuk setiap kelompok umur, menurut CDC: Bayi (4 hingga 12 bulan): 12 hingga 16 jam. 13 jam Anak sekolah (6 hingga 12 tahun): 9 hingga 12 jam Remaja (13 hingga 17 tahun): 8 hingga 10 jam Dewasa (18 hingga 60 tahun): 7 jam atau lebih Dewasa (61 hingga 64 tahun): 7 hingga 9 jam Dewasa (65+ tahun): 7 hingga 8 jam

Reiman juga mengingatkan, durasi tidur tidak sama dengan waktu yang dihabiskan di tempat tidur dengan lampu mati dan mata tertutup.

Untuk mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam, kebanyakan orang perlu berada di tempat tidur selama sekitar delapan jam.

Ilustrasi Hari Diabetes Sedunia Risiko Kesehatan Akibat Tidur Berlebihan (Freepik)

Menurut Johns Hopkins Medicine, terlalu banyak tidur dapat dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, seperti: Diabetes tipe 2 Penyakit jantung Obesitas Depresi Sakit kepala Peningkatan risiko kematian akibat kondisi medis tertentu. Pengaruh tidur terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes (Pexels)

Kesulitan menentukan penyebabnya

Reiman menjelaskan, kondisi tersebut kerap dianggap sebagai masalah “ayam dan telur”.

Sulit bagi peneliti untuk memastikan mana yang lebih dulu: apakah kondisi medis menyebabkan tidur berlebihan, atau tidur berlebihan menyebabkan kondisi medis tersebut?

Penelitian juga menunjukkan hubungan antara terlalu banyak tidur dan dampak kesehatan yang buruk.

Menurut penelitian tahun 2014 yang diterbitkan di PLOS ONE, mereka yang tidur lebih dari 10 jam sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi.

Orang yang tidur terlalu lama mempunyai tingkat depresi yang lebih tinggi.

(TribuneHealth.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *