Dilansir reporter Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) berupaya mendukung pengembangan ekonomi digital masyarakat pedesaan.
Hal tersebut telah dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan menyelenggarakan lokakarya nasional dan sarasehan literasi digital bidang pendidikan dengan tema “Literasi Digital dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Transformasi Pemanfaatan Platform Digital” di Balai Desa Sawentar, Kabupaten Blitar. , Jawa Timur.
Upaya ini dilakukan bersama dengan Departemen Perdesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Migrasi, Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) dan relawan TIK.
“Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah upaya bersama untuk membangun kota yang bebas kemiskinan dan kelaparan, pertumbuhan ekonomi yang merata, kota yang sadar kesehatan, kota yang sadar lingkungan, kota yang sadar pendidikan, kota yang ramah perempuan, kota yang terhubung dan kota yang sensitif secara budaya. kota, untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Pengelola Kota Blitar, Hj., dalam keterangan tertulis, Senin (13 Mei 2024) Rini Syarifah.
Rini menambahkan, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, masyarakat harus memanfaatkan teknologi digital, khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan industri kecil menengah (IKM) serta usaha sosial kecil dan menengah (UMKM).
“Saya mengajak generasi millenial dan gen-z untuk memanfaatkan teknologi digital untuk menjadikan pertanian, perikanan, UMKM dan UMKM menjadi luar biasa, termasuk pemasarannya, kita perlu menggunakan platform e-commerce untuk menjual produk kita ke pertanian, perikanan, UMKM dan UMKM, kata Rini.
Ketua Fakultas Informatika UPN Veteran Jawa Timur, Prof. dr. Ir. Novirina Hendrasarie, M.T. sekaligus menyampaikan komitmennya untuk menggalakkan digitalisasi di desa-desa di Kabupaten Blitar.
Hal ini dilakukan dengan sumber daya yang dikelola oleh UPN veteran Jatim.
“Kami UPN, kami memiliki delapan fakultas yang nantinya bisa membantu pemerintah kota dalam membangun dan mengubah desa menjadi digital,” ujarnya.
“Sebagai akademisi yang memiliki keahlian di bidang teknologi informasi, kami sangat menyadari pentingnya literasi digital pada masyarakat pedesaan dan berkomitmen untuk mendukung segala upaya literasi digital di seluruh desa, khususnya desa Sawentar,” tambahnya.
Workshop nasional ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia’s Getting Digital Capable (IMCD) 2024.