Kementan Ajak Masyarakat Kenali Tanah Sebelum Tanam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia merupakan negara agraris yang subur, sangat cocok untuk pertanian dan kaya akan keindahan alam. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di wilayah tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga memungkinkan berbagai jenis vegetasi tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan) meminta seluruh Kepala Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten mempercepat proses penanaman di berbagai acara.

Mentan mengatakan, yang pertama adalah budidayanya harus dipercepat. Diharapkan tahun depan mampu meningkatkan produksi dan mengurangi impor.

Menteri Pertanian Amran menegaskan, “yang bisa menanam harus turun ke ladang agar bisa segera menanam.”

Tanah merupakan kondisi pertumbuhan tanaman yaitu kesuburan media yang digunakan dan pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2024 telah dijelaskan acara Sambutan Menteri Pertanian dan Penyuluh Petani (MSPP) edisi ke-14 yang bertemakan “Pemupukan Tanah”. AOR Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP).

Tanah yang subur adalah tanah yang mampu menyediakan unsur hara makro dan mikro yang cukup, kata Direktur BPPSDMP Dedi Noorshamsi, narasumber acara MSPP. Keseimbangan unsur hara tanah optimal bagi tanaman pada pH mendekati netral atau pH 5,5 hingga 7,0. “Idealnya seimbang, dan seimbang adalah yang mempunyai pH netral,” ujarnya.

Pak Kabadan juga menjelaskan bahwa tanah yang subur adalah tanah yang mempunyai aktivitas mikroorganisme yang tinggi sehingga menjadikan tanah tersebut subur. Di sisi lain, mikroorganisme dapat menyuburkan tanah, mengikat nitrogen dari udara, dan melarutkan unsur hara makro atau mikro. Asam humat dan fulvat juga diproduksi, membentuk struktur tanah.

“Mikroorganisme sebagai biokontrol berperan dalam mengendalikan patogen yang dapat merusak tanaman, sedangkan mikroorganisme sebagai bioremediasi, yaitu kemampuan mendegradasi atau mengubah zat berbahaya menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau kurang toksik”.

Kabadan menambahkan, prinsip pengelolaan tanah adalah menggemburkan tanah terlebih dahulu dengan menambahkan biochar kemudian memperbaiki tanah agar kondisi oksigen dan air tanah mencukupi. Oleh karena itu, beberapa pupuk dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah untuk menjamin keseimbangan unsur hara tanah dan tercapainya kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman.

“Pada akhirnya, aktivitas mikroba tanah tinggi ketika kondisi air dan udara mendukung, bahan organik berperan sebagai sumber karbon dan energi, serta tidak ada patogen dan racun,” tutupnya. saya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *