Kemenperin Sebut Industri Kerajinan RI Butuh Regenerasi, Dorong Anak Muda untuk Melanjutkan

Reporter Tribune.com Endrapata Pramudiaz melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenerin) menegaskan industri kerajinan tanah air perlu dihidupkan kembali.

Rene Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Diversifikasi (IKMA), Kementerian Perindustrian. mengatakan bahwa industri kerajinan pasca mewabahnya COVID-19 Pasti ada tren peningkatan Karena kebutuhan dekorasi rumah masyarakat

Namun, industri ini memerlukan kebangkitan Oleh karena itu, generasi muda didorong untuk terus menjaga keberlangsungan industri kerajinan tanah air

“Pemulihan masa depan kita semakin berkembang. Kita perlu mendorong generasi muda untuk terus melanjutkannya juga,” ujarnya pada pertemuan Pameran dan Penghargaan Keberlanjutan Asta Kriya yang diadakan di Kementerian Perindustrian. Jakarta Selatan Selasa (20/8/2024)

Menurut Rennie, potensi industri ini nyata. Namun tetap menjaga konsistensi

Ia mencontohkan salah satu pemenang kompetisi Astha Kriya Nusantara 2024 yang disebut menggunakan teknik sulit.

“Sampel juara ketiga berasal dari Kapus,” kata Renee.

“Makanya sebagai kriteria evaluasi. Bagaimana kita bisa melestarikan kerajinan-kerajinan yang sudah ada dengan corak yang unik ini? Dan terus menjaga kerajinan-kerajinan itu,” imbuhnya. Ada potensi industri industri di sana. Itu dibiarkan hanya untuk pelestarian.”

Untuk meningkatkan keinginan generasi muda terjun ke industri kerajinan, Rainey mengatakan Kementerian Perindustrian memfasilitasi ekspor dengan mengikuti pameran internasional.

Salah satu pameran internasional tersebut adalah Ambiente di Messe Frankfurt, Jerman.

Renee mengatakan, antusiasme pedagang terdaftar untuk mengikuti pameran sangat tinggi. Terlihat dari tim kuratorialnya yang berusaha ekstra keras untuk menghasilkan produk yang bagus

“Kami dapat melihat minat datang dari orang-orang yang mendaftar. Mereka yang mendaftar setiap tahun “Cukup mengejutkan tim kuratorial karena bagus,” kata Rennie.

“Ini pertanda masyarakat dan generasi muda kita mempunyai minat yang kuat terhadap industri ini,” ujarnya

Menurut TradeMap.com, total nilai ekspor kerajinan Indonesia ke pasar global pada tahun 2023 mencapai 802,597 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan kesuksesan ini. Dengan demikian Indonesia menguasai hingga 2 persen pangsa pasar kerajinan tangan dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *