TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia kini memiliki pabrik pipa seamless pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang dibuka pada 6 November 2024.
Pabrik tersebut berlokasi di Kompleks Industri Baja Krakatau, Chilegon, Banten.
Wakil Menteri Perindustrian Faizol Riza menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut pada Indonesia Seamless Pipe Summit di St. Petersburg. Regis.
“Prestasi ini merupakan bukti nyata kerja sama pemerintah dan swasta yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bersaing di pasar internasional,” kata Faizol dalam sambutannya, Kamis (7/11/2024).
Indonesia Seamless Tube (IST) merupakan hasil kemitraan antara PT. Artas Energi Petrogas dan Inerco Global International siap memenuhi kebutuhan pipa baja seamless untuk sektor industri migas.
Mengingat Indonesia membutuhkan pipa seamless hingga 500.000 ton per tahun, maka kehadiran pabrik ini menjadi sangat penting.
IST diharapkan mampu memenuhi 60 persen dari total permintaan tersebut dengan volume produksi 300.000 ton per tahun.
Sementara itu, Ketua Inerco Global International Bapak Hendrik L. Kavilarang menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan salah satu tujuan utama yang akan mendorong pembangunan negara.
“Kami telah berinvestasi sebesar 2,5 triliun rupiah pada proyek ini. Memang dana yang besar, namun kami yakin ini merupakan langkah nyata menuju industrialisasi Indonesia,” kata Hendrik.
Selain itu, Hendrik menjelaskan, pabrik IST memenuhi komitmen peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang memberikan kontribusi sebesar 43 persen terhadap industri pipa seamless.
“Perwujudan ide Soemitro Djojohadikoesomo yang diberi nama Soemitro Plan itulah yang menginspirasi saya untuk membuat pabrik ini,” imbuhnya.
Pabrik pipa seamless ini juga diharapkan dapat mendukung penguatan industri migas dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan impor serta mengurangi biaya produksi dan distribusi migas.
Dengan demikian, IST tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian negara, tetapi juga memperkuat ketahanan energi Indonesia.