Kemenperin dan Dekranas Pacu Kreativitas Industri Kerajinan untuk Tingkatkan Daya Saing Global

Reporter Tribunnews.com Lita Fabriani melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Dewan Industri Nasional (Dekranas) untuk meningkatkan kreativitas industri agar mampu bersaing secara global.

Kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024 yang akan dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus merupakan strategi yang digunakan untuk mencapai hal tersebut.

“Kompetisi ini merupakan bagian dari pengembangan yang sejalan dengan program Dekranas untuk memajukan seni nasional, menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan kearifan lokal.”

Lomba yang digelar untuk kedua kalinya pada tahun ini mengusung tema hantaran anyaman.

Hantaran dipilih karena merupakan bagian penting dari berbagai upacara dan tradisi di Indonesia, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai masyarakat, serta memberikan kesempatan bagi seniman untuk mengekspresikan kreativitas dan keterampilan teknis serta kepekaan seni yang tinggi.

“Banyak perajin dan desainer lokal yang mampu menciptakan oleh-oleh yang unik dan berkualitas, termasuk kerajinan tangan berupa tenun, lukisan, dan produk lokal lainnya,” kata Lomunga.

Rene Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Afghanistan, mengatakan koordinasi antara industri dan petani dalam rangka mendorong pengembangan industri nasional, khususnya tenun, yang bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri. budaya

“Dengan menghadirkan dan menanamkan potensi warisan budaya kepada generasi muda, kami berharap dapat mendorong kebangkitan seniman yang mampu menghasilkan produk baru, inovatif dan kreatif,” kata Rainey.

Kegiatan Astha Kriya Nusantara juga diharapkan dapat mendorong berkembangnya industri kerajinan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu mentransformasikan industri kerajinan menjadi industri yang berorientasi ekspor.

“Industri kerajinan lokal juga memiliki potensi pasar global yang perlu dimaksimalkan, dimana tercatat nilai ekspor industri kerajinan Indonesia ke dunia akan mencapai $724 juta pada tahun 2023,” kata Rainey.

Penghargaan Astha Kriya Nusantara diberikan kepada tiga pemenang yaitu Atang Bambu (Dekranasda Provinsi Jawa Barat), Umir Rahman (Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan) dan Masputi (Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat – Kabupaten Kapuas Hulu).

Para pemenang akan mendapatkan piala, sertifikat, dan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp30 juta (juara I), Rp20 juta (juara kedua), dan Rp15 juta (juara ketiga).

“Kami juga memberikan workshop dan pelatihan kepada 30 besar finalis dengan materi pengetahuan dan estetika operasi, produksi dan distribusi, serta branding dan promosi,” tambah Renee.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *