Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen meningkatkan kapasitas diagnostik, mendukung penelitian, dan menjamin akses layanan kesehatan, untuk mempengaruhi kualitas hidup jutaan orang di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenekes) RI Dr. Lucia Rizka Andalusia, Apt, M.Pharm, MARS, pada Seminar Ilmiah Nasional, Roche Fair 2024 bertajuk “Designing the Future: Reinventing Access through Exploration in Indonesia” pada akhir pekan disana.
“Dalam menghadapi tantangan mendapatkan layanan kesehatan, hal ini menjadi tanggung jawab bersama para mitra. Pengenalan investigasi penyakit di pemerintah memerlukan kerja sama yang efektif dan bersama antar pemerintah agar ada stabilitas dalam mendapatkan layanan kesehatan,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan mengapresiasi inisiatif dan pencapaian para pemangku kepentingan dan sektor swasta, termasuk Roche Indonesia yang terus berinovasi dan terus berkontribusi mendukung transformasi layanan kesehatan.
Untuk mendiagnosis berbagai penyakit, penting untuk memiliki alat diagnostik yang tepat, lebih ekonomis dan efisien. Oleh karena itu dapat mencakup seluruh rencana penelitian yang dibuat.
“Kita juga berharap Indonesia tidak hanya bergantung pada produk luar negeri. Di masa pandemi COVID-19, kita kesulitan mendapatkan reagen dan obat-obatan karena semuanya bergantung pada produk impor. Jadi kita perlu membangun kapasitas di dalam negeri,” kata Rizka. .
Direktur Divisi Diagnostik PT Roche Indonesia Lee Poh Seng mengatakan hampir separuh populasi dunia tidak memiliki akses terhadap tes dan layanan diagnostik yang diperlukan untuk diagnosis penyakit seperti diabetes, kanker, penyakit menular, dan berbagai penyakit berbahaya.
Setiap orang berhak mengakses layanan kesehatan yang memenuhi kebutuhannya, dimana saja dan kapan saja.
Wakil Ketua I Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PP PDS PatKLIn) DR. Dr. Teguh Triyono, M.Kes, Sp.PK, Subsp.BDKT(K), Subsp.KV(K), menambahkan diagnosis memegang peranan penting dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan nasional, termasuk disinilah peran pengujian laboratorium klinik. . .
Saat ini, banyak laboratorium klinis menghadapi tantangan, terutama dalam hal sumber daya dan kesiapan untuk mengidentifikasi penyakit emerging dan re-emerging.
Oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru di bidang diagnosis dan pengobatan laboratorium, seperti pemeriksaan, peralatan atau metode yang menggunakan teknologi modern, untuk memungkinkan penatalaksanaan pasien yang lebih baik, mulai dari diagnosis, diagnosis, perencanaan pengobatan, evaluasi. dan pemantauan medis.
Petugas kesehatan berada di garis depan dalam perubahan kesehatan yang efektif dan mencapai sistem kesehatan nasional yang kuat.
Peran dokter ahli Anatomi Patologi adalah memastikan hasil penting pemeriksaan dengan menggabungkan teknologi terkini dan keahlian di bidang patologi anatomi dalam analisis sampel.
Pentingnya memberikan hasil diagnostik yang akurat untuk dapat memberikan pengobatan dan penatalaksanaan penyakit sesuai kebutuhan pasien.