Kemenkes dan HBTKVI Serahkan SK Pendayagunaan Dokter Spesialis BTKV untuk 5 RS di Lima Provinsi

Laporan tersebut disampaikan reporter Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Persatuan Dokter Spesialis Bedah Kardiovaskular dan Toraks Indonesia (HBTKVI) telah menerbitkan surat keputusan (SK) tentang penggunaan Dokter Spesialis BTKV (PDGS) di lima rumah sakit di 5 wilayah. di Indonesia. . .

Surat edaran ini dikeluarkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jantung di Indonesia, serta komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan kesehatan di era modern. 

Kehadiran dokter spesialis BTKV di berbagai daerah diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan terkait penyakit jantung.

Kepala Sekolah Tinggi Bedah Kardiovaskular (BTKV) Ketut Putu Yasa mengatakan, keputusan ini seiring dengan meningkatnya penyakit kardiovaskular yang saat ini menjadi salah satu kekhawatiran terbesar akibat pengobatan yang tidak diobati. penyakit. penyakit atau penyakit tidak menular (PTM). 

“Untuk melaksanakan kebijakan pemerintah tersebut diperlukan bantuan atau dukungan asosiasi profesi dan kurikulum asosiasi profesi, dalam hal ini kementerian membutuhkan tenaga kerja tenaga medis bedah,” kata Ketut pada Rapat Kerja dan Pembukaan Nasional HBTKVI, Kuningan, Jakarta, Sabtu. . (8/10/2024).

Sekretaris Jenderal HBTKVI Prasetyo Edi mengatakan, langkah ini merupakan upaya pemerintah pusat untuk pemerataan pemerataan dokter spesialis di rumah sakit prioritas di berbagai daerah, khususnya untuk orang dewasa yang menangani layanan bedah jantung, anak, dan kardiovaskular.

“HBTKVI mengambil bola dengan menempatkan anggotanya di banyak daerah yang sebelumnya belum ada dokter spesialis BTKV. Kalau di ibu kota daerah ada fasilitas bedah jantung, itu luar biasa,” ujarnya.

Ketua HBTKVI, Prof Paul L Tahelele menjelaskan, pelaksanaan lokakarya nasional ini juga merupakan bagian dari persiapan konferensi nasional yang membahas bidang bedah pinggul.

Pembahasan pada lokakarya nasional ini juga mencakup organ paru-paru, tumor di dada, jantung, dan pembuluh darah yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Jadi kita berbicara tentang semua organ, mulai dari paru-paru, tumor di dada, termasuk saluran pernafasan, sistem pencernaan, lalu jantung, pembuluh darah, semua pembuluh darah, kita berbicara tentang semuanya. masalah di sini. Mari kita lakukan satu per satu. program nasional untuk bangsa Indonesia,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *