Laporan jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlavi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Subdirektorat Seni, Budaya, dan Penyiaran Agama Islam Kementerian Agama, Vida Sukmawati, menilai generasi muda harus menghargai keberagaman budaya.
Generasi muda harus mempunyai semangat kebangsaan yang kuat untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
“Dengan mengapresiasi dan memanfaatkan keberagaman budaya yang ada, kita dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan cakap, namun juga mempunyai jiwa kebangsaan yang kuat serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan negara,” kata Vida. Pernyataan tertulis pada hari Minggu. 30/06/2024).
Hal ini diungkapkan Vida pada Leadership Talk Show Lentscape (Talent Kaputre) 7.0, Bogor, Jawa Barat, yang diselenggarakan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam melalui Subdit Seni, Budaya, dan Penyiaran Agama Islam yang bekerjasama dengan OSIS SMAIT Ummul Khuro. . ,Bogor.
Sementara itu, influencer dan konten kreator Shirley Annavita Rahmirli mengungkapkan Indonesia Emas 2045 membutuhkan dua karakter bagi generasi muda.
Pertama, kejujuran adalah karakter yang paling penting.
“Karakter kejujuran tidak terbentuk dalam semalam dan bisa dimulai dari hal kecil. Dimulai dari kesempatan mengambil yang bukan milik kita, dan biasanya kita tidak menginginkannya,” ujarnya.
“Kejujuran dimulai dari kebiasaan kecil. Mulai dari bangku sekolah, sifat jujur ini diwujudkan dan kemudian terlihat dalam pilihan perilaku,” lanjutnya.
Kualitas kedua yang dibutuhkan generasi muda adalah ketahanan.
Ia mengakui bahwa generasi saat ini terbiasa dengan kecepatan dan kenyamanan: kita dapat menghubungkan ribuan orang dengan satu klik.
“Barang dan jasa datang ke depan pintu kita dengan klik untuk membayar, yang pada akhirnya menciptakan pola pikir bahwa segala sesuatu itu mudah dan mudah untuk ditolak,” tutupnya.