Laporan reporter Tribunnews.com Fahdi Pahlavi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Lativ mengatakan pihaknya menghormati Panitia Khusus Haji yang dibentuk DPR.
Kementerian Agama, kata Hillman, akan memantau tahapan proses Panitia Khusus Haji tersebut.
“Panitia khusus sudah dibentuk. Kami mengapresiasi seluruh proses yang telah dilakukan. Sebagaimana disampaikan Menag, kami akan mengikuti prosesnya semaksimal mungkin,” kata Hillman Hillman dalam Coffee Morning: Haji Sukses 2024 di Hotel Aryaduta. , Jakarta, Senin (15/7/2023).
Hillman mengatakan, pihaknya akan menyiapkan data-data yang diperlukan untuk pelaksanaan ibadah haji jika mengikuti proses Panitia Khusus Haji.
Dokumen tersebut, kata Hillman, akan menjelaskan alasan di balik kebijakan Kementerian Agama yang memberikan tambahan kuota haji.
“Kami sedang menyiapkan data-data yang diperlukan, hasil komunikasi dengan pihak Saudi, serta dokumen-dokumen yang kami miliki untuk menjelaskan mengapa kebijakan tambahan alokasi kuota ini muncul,” kata Hillman.
“Misalnya dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri Agama dan Menteri Haji Saudi, disebutkan alokasi kuotanya. Dokumen inilah yang kami coba serahkan ke DPR sejak awal. sesi itu tidak dilakukan,” tambah Hillman.
Menurut Hillman, upaya mengkomunikasikan berbagai dinamika persiapan haji sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2024, baik secara formal maupun informal.
“Kami juga telah menulis surat resmi untuk menginformasikan kepada komite kedelapan mengenai situasi ini,” pungkas Hillman.
Sebelumnya, Pansus Penyidikan Penyelenggaraan Haji 2024 telah mendalami tuntutan pemenuhan di balik pengalihan kuota 10.000 haji ke Haji Plus.
Persoalan ini nantinya akan menjadi persoalan yang akan didalami oleh Panitia Khusus Haji.