TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyedia jasa konstruksi sipil dan pertambangan PT PP Precisi Tbk (PPRE) tidak akan membagikan dividen dari keuntungannya sepanjang tahun 2023.
Hal tersebut disepakati dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) yang mana perseroan meraup laba bersih sebesar Rp 80,21 miliar pada tahun lalu.
Bapak M. Arif Iswahudi, Direktur PPRE Finance, Manrisk dan Legal menyampaikan bahwa pemegang saham PPRE telah menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
“Rp4,01 miliar sebagai cadangan wajib atau 5 persen dari laba dan Rp76,2 miliar sebagai laba ditahan atau 95% dari laba bersih,” kata Arif menurut Konton, Kamis (6/6/2024).
Perusahaan memutuskan untuk tidak membagikan dividen karena fokusnya tetap pada pertumbuhan bisnis dan operasional.
“Untuk mengembangkan pasar jasa pertambangan dan konstruksi,” ujarnya.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, yaitu sekarang: Direksi.
Komisaris Ketua/Komisaris Independen: Noor Rochmad Komisaris: Albert SM Simangunsong Komisaris: Muhammad Zahid Direktur
Direktur Jenderal: Arzan, Direktur Keuangan & HCM: M. Arif Eswahudi, Direktur Administrasi Bisnis dan Operasional: Rebimun
Artikel ini terbit di Tunai dengan topik Fokus Pertumbuhan, PP Presi (PPRE) Pertahankan Laba FY2023