Laporan Fahdi Fahlavi, reporter Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kemampuan digital di Indonesia dinilai masih di bawah rata-rata.
CEO Coding Studio, Ehza Azio Azra, mengatakan jumlah orang yang memiliki keterampilan digital untuk sektor ini masih rendah.
Kita perlu fokus pada peningkatan keterampilan kita. “Makanya, berdasarkan penelitian yang menunjukkan hanya 22 persen masyarakat Indonesia yang memiliki keterampilan digital pada tahun 2030, makanya kami membangun studio pemrograman yang tidak bisa memenuhi kebutuhan industri.” kata Ihza melalui keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024).
Iheza mengatakan, pihaknya telah mencanangkan program untuk membangun keterampilan coding pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
“Kami yakin sebenarnya untuk anak-anak yang mempunyai potensi lebih dalam belajar. Kami juga menawarkan KodioKids, yang salah satunya untuk anak-anak disebut sebagai teman belajar digital, jadi kami buat menjadi menyenangkan, yang membuat belajar mereka menjadi menyenangkan bukan?
Sementara itu, Regani Mohammad, Pj Wali Kota Bekasi, menilai keberadaan tempat ini sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan generasi muda di Kota Bekasi.
“Tentunya jika anak-anak kita, para remaja, sudah melek IT akan memudahkan kita dalam berinteraksi dan melahirkan inovasi-inovasi yang tentunya sangat bermanfaat bagi Kota Bekasi,” kata Gani.
Ternyata Coding Studio juga memiliki berbagai macam program yang dapat meningkatkan keterampilan, antara lain pemrograman, pengembangan situs web, pemasaran digital, keamanan siber, analisis data, ilmu data, dan Microsoft Office dengan metode pembelajaran yang berbeda.