Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketertarikan seorang pengusaha untuk mencari penghasilan lain selain gaji yang diterimanya sebagai pegawai bank membuat Andrye Setiawan gemar mencari hiburan dan berjualan kue.
Setelah bertahan dari waktu ke waktu, dia benar-benar menemukan passionnya di sini. Ia tetap bekerja sebagai pegawai bank sambil menjalankan bisnis kue di waktu senggangnya.
Ia mulai serius mengembangkan bisnis ini pada tahun 2014.
“Saya mencari chef dan manajer untuk mengurus bisnis ini, selama saya bekerja di bank,” kata Andrye Setiawan saat diwawancarai wartawan di Jakarta.
Andrye tak menyangka, ke depannya bisnis kue miliknya akan semakin maju.
Selama ini, ia merasa menekuni bisnis kue dan toko kue menawarkan peluang besar jika bisnisnya terorganisir dengan baik dan memakan waktu.
Akhirnya pada tahun 2018 Andrye memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya atau keluar dari bank tempatnya bekerja untuk lebih fokus membangun bisnis kue secara full time.
Andrey kemudian memutuskan untuk membuka toko pertama di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan mempekerjakan lima orang karyawan.
Usahanya cukup besar untuk membuka tiga toko lagi dan mempekerjakan lebih dari 100 pekerja, yang berarti jiwa wirausahanya dapat memberikan lapangan kerja bagi orang lain.
Terdapat empat toko yang tersebar di kota Sukabumi, yaitu di Meteng, Gunawarman, Kelapa Gading dan Gading Serpong-Tangerang.
Andrey kemudian mengembangkan bisnis patisserie ini dengan membuka lokasi kelima di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta.
Exquisite Patisserie, begitulah nama usahanya, dibuka di PIK Avenue karena selama ini bisnis kue dan patisserie tersebut banyak menerima pesanan dari pelanggan yang sebagian besar berasal dari daerah tersebut.
Dia membuka toko kelima ini minggu lalu. “Kami ingin semakin dekat dalam menangani lebih banyak pesanan dari PIK,” ujar Fahmi Fadli, orang kepercayaan Andrye yang merupakan Marketing Head Exquisite Patisserie.
Beberapa pilihan kue populer yang menghasilkan banyak bisnis adalah Pascale, Pierre, Alena dan ada beberapa jenis Kue Bebas Gluten, Rendah Kalori, Rendah Gula dan beberapa jenis Croissant.
Saat ditanya mengenai strategi menghadapi persaingan penjualan produk sejenis di pasaran, Andrye mengatakan bahwa ia mempunyai rahasia kemenangan dalam bisnis cake dan roti kami.
Pertama, ia berusaha menggunakan produk asli dan semaksimal mungkin menggunakan produk lokal.
“Meski tidak bisa dipungkiri masih ada produk yang diimpor, namun kami usahakan semaksimal mungkin menggunakan produk lokal,” ujarnya.
Menurutnya, hal inilah yang pertama kali menghasilkan rasa enak di lidah. “Hal ini sejalan dengan prinsip kami yang ingin menjadikan produk kami sebagai oleh-oleh untuk orang-orang istimewa,” ujarnya.
Hadiah Istimewa untuk Orang Istimewa. Kedua, jika dibandingkan produk pesaing, harga Exquisite Patisserie bersaing. Saya pikir itu kue yang mahal
Resep sukses yang ketiga membuat unik, desain produk sangat bagus, menarik dan terlihat mahal.
“Beberapa orang mengira kue kami mahal, padahal harganya murah,” kata Andrye.
“Sebaliknya ini adalah PR, dimana kita harus menyampaikan kepada pasar bahwa kue kita enak dan enak namun harganya terjangkau (tidak murah dibandingkan yang lain),” lanjut Andrye.
Musim liburan menjadi waktu yang menguntungkan bagi bisnis toko kue dan kue Andrye Setiawan.
Dia menggunakan hari raya keagamaan dan acara khusus untuk menjual kuenya. Ada lebih dari 30 jenis kue, croissant, dan cookies bersama-sama.
“Kami berjualan melalui internet, toko offline, korporasi dan juga B2B,” tambah Fahmi.
Andrye yakin bisnisnya akan terus berkembang di masa depan.
Berdasarkan data Public Expose Roti 2022, omzet pelaku usaha roti dan kue di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 23 triliun per tahun dan terus meningkat setiap tahunnya.
“Bisa dikatakan ini merupakan peluang yang besar dan merupakan peluang yang belum dimanfaatkan dengan baik. Kedepannya akan banyak bermunculan produk-produk baru di industri ini baik dari segi rasa, presentasi, dan visibilitasnya,” pungkas Andrye.