TRIBUNNEWS.COM – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris dan suaminya, Doug Emhoff, dengan kekayaan bersih lebih dari USD 8 juta atau Rp 129 miliar pada tahun 2024.
Dikutip dari ABC News, perkiraan kekayaan bersih mereka akan meningkat hingga lebih dari USD 7 juta atau Rp 113 miliar mulai tahun 2021.
Di antara aset tersebut, mereka tercatat sebagai pemilik rumah di Brentwood, California, yang dibeli Emhoff pada 2012 dengan harga lebih dari Rp 43 miliar.
Mereka juga memiliki kondominium di Washington DC yang dibeli pada tahun 2021 seharga Rp 30 miliar lebih, meski kini sudah terjual.
Sebelum menikah, penghasilan Harris berasal dari gaji publiknya sebagai Jaksa Wilayah San Francisco dan Jaksa Agung California.
Harris memiliki pendapatan tahunan tertinggi yang dilaporkan pada tahun 2010, yaitu sebesar Rp 4 miliar.
Pada tiga tahun berikutnya jumlah tersebut menurun menjadi kurang dari Rp 2,6 miliar per tahun.
Kandidat presiden penerus Joe Biden ini menambah kekayaannya setelah menikah dengan Emhoff pada 2014.
Saat itu, Emhoff bekerja sebagai pengacara di Venable Law Firm dan menghasilkan lebih dari $16 miliar per tahun.
Pengacara terkemuka ini memiliki klien besar, seperti raksasa ritel Walmart dan perusahaan perawatan kesehatan Abbott Labs.
Juga, itu Home Depot, St. Jude Medis, Comcast dan American Express.
Melalui saham Emhoff, Harris menerima dukungan finansial untuk pencalonannya pada tahun 2015 sebagai Senat Amerika Serikat.
Diketahui, nama Kamala Harris menjadi sorotan saat Presiden Joe Biden mendukung Harris untuk mendukungnya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada Pilpres AS 2024.
Hal itu diungkapkan Biden dalam pernyataan pengunduran dirinya dari pemilu presiden AS setelah mendapat tekanan dari anggota parlemen dan partai.
(mg/mardliyyah)
Penulis adalah pegawai Cebeles Merritt University (UNS).