TRIBUNNEWS.COM – Dua anak perusahaan Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), yaitu PTPN I dan PT Sinergi Gula Nusantara (SugarCo) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) di sektor on-farm dan off-farm untuk meningkatkan kinerja perusahaan. .
Kerja sama dilakukan untuk mencapai tujuan kemerdekaan pada tahun 2028.
Saat ini kebutuhan gula dalam negeri per tahun sebesar 7 juta ton, namun produksi pada 2023 hanya 2,4 juta ton.
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT SGN Mahmoudi dan General Manager PTPN I Teddy Y. Danas, Senior Director PTPN III (Persero) Nusantara Plantation Holding M Abdul Ghani di Jakarta, Jumat. (09.08.2024).
Abdul Ghani mengatakan, melalui integrasi usaha tebu on-farm dan off-farm, keseimbangan antara tanaman dan kayu tetap terjaga.
“Penandatanganan KSO ini merupakan tonggak sejarah, langkah transformatif menuju percepatan swasembada konsumsi gula hingga tahun 2028,” ujarnya dalam keterangan persnya.
Integrasi on-farm dan off-farm mempunyai banyak manfaat, seperti meningkatkan kualitas pengelolaan usahatani baik secara teknis maupun non-teknis, skala pekerjaan yang akurat untuk efektivitas biaya usahatani, penjadwalan pemotongan dan pemuatan, serta peningkatan pasokan melalui transportasi (TMA). ), dan pemanfaatan nilai tambah produk sampingan secara komprehensif.
Pengelolaan dan dukungan negara merupakan faktor kunci dalam proses transformasi ini.
Perannya tidak hanya sebagai penggerak, namun juga pengawal proses perubahan agar berada pada jalur yang benar sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.
Dengan dukungan penuh pemerintah, baik berupa kebijakan maupun insentif, proses integrasi ini diharapkan dapat berlangsung lebih lancar dan cepat.