Kejagung Sita 5 Smelter dan Mobil Mewah pada Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Suami Sandra Dewi

TRIBUNNEWS.COM – Badan Reserse Tindak Pidana Khusus Jaksa Agung Muda atau Jampidsus Kejagung bersama tim Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung kembali menyita sejumlah aset perusahaan yang diduga terlibat korupsi. Kejahatan Tb Timama. Suami Sandra Dewey, Harvey Moise, juga tampil dalam drag.

Amir Yanto, Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung, mengatakan pihaknya telah menyita 5 pabrik metalurgi di Bangka Belitung.

Selain itu, menurut Amir, 5 pabrik metalurgi tersebut akan dikelola agar tidak dirugikan dan tetap memberikan usaha atau lapangan kerja bagi masyarakat Bangka Belitung.

Sebab, kata dia, 30 persen penduduk Bangka Belitung berasal dari timah.

Meski demikian, Amir Yanto menegaskan penambangan timah harus legal.

Tentu saja kasus ini harusnya sah, kata Amir Yanto, Kamis (25/4/2024), mengutip Intens Investigasi Youtube, Tribunnews.com.

“Masih ilegal, pihak terkait bisa mencari solusi terbaik agar pekerjaan tersebut sah dan tidak melanggar peraturan yang ada serta tidak menimbulkan kerusakan ekologi dan lingkungan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengungkapkan, ada 2 unit mobil mewah yang disita dalam penggeledahan dan penyitaan.

“Agak menantang, tapi kami berhasil mendapatkan dua mobil berupa Rolls-Royce dan mini Cooper,” jelasnya.

Selain itu, Agung mengatakan aset lain yang digeledah dan disita adalah barang elektronik seperti CCTV dan laptop.

Selain itu, barang sitaan dijadikan sebagai barang bukti.

“Barang yang disita merupakan barang bukti elektronik dan dokumen penting terkait perkembangan perkara.

Agung menambahkan, ada barang berharga yang masih didalami penyidik.

“Sejauh ini penyidik ​​sedang mengumpulkan informasi tidak hanya tentang barang bergerak dan tidak bergerak, tapi juga aset balap.”

“Bahkan kami melakukan pendataan aset di luar negeri,” ujarnya.

Tapi, kata Agung, ini masih proses pengumpulan informasi, belum penyitaan dan lelang.

“Jika dalam proses penyitaan terbukti mobil tersebut merupakan tindak pidana korupsi, tentu akan kami sita, dilelang, dan disetorkan ke rekening negara.

(Tribunnews.com/Bangkit N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *