Laporan reporter Tribunnews.com Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamanan di kompleks Kejaksaan ditingkatkan setelah tersiar kabar Wakil Ketua Jaksa Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah dikejar anggota Densus 88, organisasi antiterorisme Polri. .
Pada masa libur panjang alias extended weekend ini, Kejaksaan Agung tidak bersantai-santai, melainkan berupaya meningkatkan keamanan.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, peningkatan pengamanan akan dilakukan mulai Kamis (23 Mei 2024).
“Karena ini hari libur, pengamanan ditingkatkan. Karena tidak ada aktivitas. Takutnya, khawatir ada gedung baru atau sebagainya. Libur panjang,” kata Kepala Kantor Penkum Kejaksaan Agung. saat melapor pada Minggu (26 Mei 2024).
Jampidsus Febrie Adriansyah sendiri yang diduga dibuntuti Densus 88 kini disebut Ketut bereputasi baik.
“Jampidus baik-baik saja. Sehat-sehat saja, normal-normal saja,” ujarnya.
Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI pun turun tangan mengamankan Kantor Kejaksaan menyusul kabar pengejaran Japidsus.
Pantauan Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) Mayjen R. Nugraha Gumilar mengakui adanya pengamanan di Kantor Kejaksaan Agung yang mencakup jajaran Puspom TNI.
Ia mengatakan, pengamanan personel TNI Poma dilaksanakan karena Jaksa Agung RI dan TNI menandatangani Nota Kesepahaman no. 4 Tahun 2023 dan nomor NK/6/IV/2023/TNI tanggal 6 April 2023.
Ruang lingkup nota tersebut pada Pasal 7 antara lain pengangkatan prajurit TNI pada kejaksaan, seperti Wakil Ketua Jaksa Penuntut Pidana Militer (Jampidmil), dan dukungan personel TNI dalam pelaksanaan tugas dan tugas kejaksaan. kantor,” kata Gumilar.
Gumilar mengatakan, pengamanan Pom TNI sudah dilakukan sejak lama untuk mendukung penegakan hukum dan penegakan hukum yang aktif.
Karena di sana kita punya Jampidma, kata Panglima TNI Penuspen.