Kejagung Buka Suara Tentang Peristiwa Mencekam Selasa Malam, Singgung soal Perkara Besar

TRIBUNNEWS.COM – Kejaksaan buka suara terkait kejadian menegangkan di Gedung Kartika pada Selasa malam (21/5/2024).

Malam harinya mereka mengetahui ada dua kendaraan Polisi Militer (PM) yang berjaga di depan gedung.

Pembawa pengawalnya adalah seorang petugas yang mengenakan rompi hitam.

Terkait hal itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan hal tersebut biasa dilakukan, apalagi saat Kejaksaan Agung sedang menangani perkara besar.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengamanan guna menyelesaikan kasus tersebut.

Saat ini, kata Ketut, Kejaksaan Agung sedang menangani beberapa kasus korupsi dan dugaan penggelapan negara yang melibatkan tokoh-tokoh penting.

Kasus-kasus tersebut antara lain korupsi timah, impor gula, emas, dan lain-lain.

“Meningkatkan keamanan adalah hal yang normal. Kami sedang menangani kasus besar. Kita harus meningkatkan eskalasi keamanan,” kata Ketut, Jumat (24/05/2024).

Terkait pokok perkara yang dimaksud, Ketut belum mau berkomentar banyak.

Ia pun membantah ada kaitan peningkatan pengamanan dengan kejadian yang diduga menimpa Jampidsus Febri Adriansia.

Seperti diberitakan dalam pemberitaan, Ianpidsus Febri disebut-sebut diikuti sejumlah oknum yang diduga anggota Densus 88 Polri.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang makan di sebuah restoran di Chipete, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Saya hanya tidak mengerti.” Tidak ada yang salah dengan Jampidsus. Itu normal. Semuanya berlanjut seperti biasa.”

Keamanan normal jika terjadi eskalasi besar-besaran dalam penanganan kasus tersebut, kata Ketut.

Beberapa petugas keamanan Kejaksaan yang menjaga pintu belakang (Jalan Bulungan) diketahui mengenakan rompi hitam.

Bahkan, tambahan personel dari berbagai satuan militer juga disiagakan.

Beberapa personel tambahan terlihat mengenakan seragam TNI Angkatan Laut.

Kemudian, sekitar pukul 22.40, empat mobil berwarna hitam diduga Brimob melaju melewati pintu gerbang Kejaksaan di Jalan Bulungan.

Peristiwa tersebut rupanya juga terjadi pada malam sebelumnya, Senin (20 Mei 2024).

Kemudian rombongan kendaraan pembubaran massal (Raisa) dengan sepeda motor terlacak melintas di depan Gedung Kejaksaan Agung sekitar pukul 23.00 WIB.

Kejadian ini diabadikan dalam video yang memperlihatkan kelompok tersebut berdiri di depan pintu gerbang Kejaksaan.

Namun, malam itu pengamanannya tidak seketat Selasa malam.

Total diperkirakan ada enam kendaraan Brimob yang berada di kawasan tersebut.

Bahkan satuan pengamanan dari Polsek Kebayoran Baru sudah dikerahkan.

Puluhan anggota berseragam juga terlihat bertebaran di Jalan Bulungan malam itu.

Selain itu, juga terpantau ada drone yang diduga sebagai alat penembakan.

Terkait hal tersebut, Ketut belum mau memastikan.

Pihak kepolisian antara lain Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Syam Indradi, Kadiv Humas Polri Kompol Erdi A. Chaniago dan Kabid Humas Polri. Departemen Hubungan Brigjen Trunojudo Visnu Andiko juga belum memberikan jawaban soal keberadaan drone tersebut.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ashri Fadilla/Abdi Ryanda Shakti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *