TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, lebih dari 56 persen masyarakat Indonesia terindikasi memiliki permasalahan gigi.
Sayangnya, hanya 11,2 persen yang mendapatkan perawatan gigi dari tenaga medis untuk mengatasi masalah gigi mereka.
Tentu saja, situasi ini bukanlah sebuah alasan.
Kecemasan dan ketakutan untuk pergi ke dokter gigi untuk berobat gigi merupakan masalah yang umum terjadi di Indonesia.
Dari berbagai sumber diketahui bahwa salah satu faktor pendukung kecemasan gigi adalah pengalaman negatif yang terjadi pada masa perawatan gigi di masa lalu.
Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia perlu ditekankan untuk mengurangi permasalahan gigi dan mulut pada anak-anak hingga orang dewasa.
Berdasarkan hal tersebut, CEO Audi Dental Dr. Yulitha Bong mengatakan perlu adanya program edukasi yang menyenangkan dan menarik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan rutin gigi dan mulut ke dokter gigi.
“Mudah-mudahan dengan adanya program Audi Goes to You ini menjadi langkah menghilangkan ancaman terhadap kesehatan gigi dan mulut seorang dokter gigi,” ujarnya, Selasa (25/6/2024).
Program ini merupakan upaya bersama masyarakat, institusi pendidikan dan perusahaan di Indonesia untuk memberikan pendidikan kesehatan dan program pemeriksaan gigi kepada peserta.
Untuk program yang ditujukan untuk anak kecil hingga pelajar, bisa menarik di sekolah.
Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya merawat gigi dan mulut sejak kecil, seperti menyikat gigi dengan baik, serta memeriksa kesehatan gigi anak.
Sedangkan untuk program yang ditujukan bagi orang dewasa yang bekerja di perusahaan atau organisasi melalui serangkaian acara seputar kesehatan, tanya jawab yang menyenangkan, dan wawancara dokter gigi.
Terakhir, peserta dapat memeriksakan kesehatan giginya.
Program ini telah berjalan terus menerus selama dua tahun terakhir. Pada tahun 2024, pihaknya bekerja sama dengan beberapa sekolah dan perusahaan.
“Kami hadir untuk memulai acara yang menyenangkan dengan harapan semakin banyak masyarakat yang sadar untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin untuk mencegah berbagai masalah serius akibat penyakit gigi dan mulut. Kami ingin membuat masyarakat tersenyum tanpa menunggu untuk berbagi kebahagiaan. ,” Dr. ujar Yulita.