TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Budaya minum kopi sudah menyatu dengan gaya hidup modern yang dilakukan semua kalangan di dunia.
Di Indonesia, kehadiran kedai kopi tidak hanya menjadi tempat melepas penat, namun juga menjadi tempat melakukan berbagai aktivitas bermanfaat.
Pilihan kafe kini bertambah dengan suasana yang memanjakan mata dan menenangkan pikiran. NIKA, kafe baru di jantung kota Jakarta kini hadir sebagai tempat bersantai dan bekerja bagi masyarakat perkotaan.
Lahir dari keinginan untuk menjadi pionir keberlanjutan, merek lama Indonesia ini menawarkan kenikmatan kopi tradisional Jepang dengan cita rasa uniknya sendiri.
Perpaduan antara biji kopi dari petani lokal dan bahan-bahan yang didatangkan dari negeri bunga sakura akan membuat cita rasa kopi ini begitu nikmat yang belum pernah Anda temukan di kedai kopi mana pun.
Ia yakin perpaduan kedua budaya ini dapat membawa wadah baru bagi pecinta kopi segala usia di Indonesia.
Dolly Hardjono selaku pendiri NIKA menjelaskan, keberadaan kafe miliknya sejalan dengan tumbuhnya budaya menengah dan milenial di Indonesia yang mengutamakan gaya, kenyamanan, dan keaslian.
Menggabungkan interior yang didorong oleh desain, menu yang terinspirasi secara lokal, dan pendekatan yang berpusat pada pelanggan, kafe mereka menjadi bagian integral dari aktivitas sehari-hari pelanggan mereka.
“NIKA Nation merupakan merek terkemuka di Indonesia yang tidak hanya menawarkan kopi unik, namun juga tempat, momen, dan acara yang mencerminkan gaya hidup modern dan ambisius masyarakatnya. “Kami bukan sekadar restoran, namun tempat yang mengubah perilaku sehari-hari. menjadi sesuatu yang bermakna dan menginspirasi,” kata Dolly.
NIKA lahir dari filosofi Jepang yang berarti bunga matahari. Perpaduan Ni (Matahari), Ka (Bunga) dalam bahasa Jepang menciptakan lambang bunga berwarna merah sebagai lambang persatuan.
Pengertian NIKA sebagai bunga matahari mempunyai tiga poin utama yaitu Connect, Engage dan Discover.
“Connect; bagaimana kami menghubungkan orang dan tempat sehingga semua orang dapat terhubung di sini. Dalam sebuah cerita; mengundang semua orang ke pengalaman yang tak terlupakan. Meet; Anda dapat bekerja di sini dan mendapatkan inspirasi,” kata Dolly.
Sejalan dengan ide tempat yang baik dan inspiratif, perusahaan juga menghubungkan dengan acara-acara perusahaan di seluruh dunia dimana perpaduan antara kehidupan modern dan budaya lokal menjadi cangkang yang dapat membantu memasuki pasar.
Hal ini diwujudkan melalui kerjasama budaya yang berbeda, dimana selain Jepang dan Indonesia, dalam pesta tersebut juga memasukkan unsur budaya Korea yang terlihat dari desain interior dan dekorasi toko.
Perpaduan ketiga budaya tersebut menjadi nilai tambah NIKA dalam menghadirkan kafe yang unik namun mengandalkan kearifan lokal.
Kearifan lokal dituangkan dalam pelayanan dan penyajian yang menyesuaikan dengan budaya Indonesia dengan ramah dan penuh hormat.
Tak hanya itu, nilai kebersamaan tersebut juga diwujudkan melalui bahan-bahan seperti gula jawa yang diharapkan dapat dipadukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Sedangkan produk asal Jepang yang diimpor langsung seperti matcha tradisional dan croffle tuna akan menjadi ciri khas yang tidak bisa ditemukan di kafe mana pun.
Keistimewaan lainnya, lanjut Dolly, kopi tersebut aman diminum oleh segala usia, tua dan muda, sesuai dengan kesukaannya.
Hebatnya lagi, semua menu kopi bisa mengukur jumlah kopinya sesuai kebutuhan, sehingga kopi tersebut enak dan aman untuk diminum, termasuk bagi mereka yang menderita asam lambung.
“Kami memberikan yang terbaik untuk semua orang dengan menawarkan yang terbaik dengan harga terjangkau. Dengan lokasi yang mudah diakses dan ruang yang dirancang dengan cerdas, brand memastikan momen-momen penting tidak hanya diperuntukkan bagi kaum elit,” kata Dolly.