Kecelakaan Bus di Tol Cipularang Diduga Akibat Sopir Ngantuk, Jasa Marga Hal Ini Pada Pengendara

 

Dilansir reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhaz

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Tim Komunikasi & Bina Lingkungan Jasa Marga Lisye Octaviana kembali mengimbau pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah saat berkendara.

Kamis dini hari (26/12/2024), terjadi kecelakaan yang melibatkan bus wisata PO Qonita yang membawa rombongan wisatawan di Jalan Cipularang Km 80, diduga akibat supir bus yang tertidur.

Lisye bertanya kepada pengguna jalan jika lelah, segera istirahat di halte yang dilewatinya.

“Jika lelah, silakan istirahat di stasiun yang akan Anda lewati,” ujarnya di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Lisye mengatakan, pengguna jalan tol bisa mengetahui rest area yang akan dilalui dengan memantaunya melalui aplikasi Travoy.

Melalui Travoy, pengguna jalan dapat mempersiapkan rencana perjalanan. Mereka bisa mengetahui gerbang bea cukai mana yang akan mereka lewati dan berapa biayanya.

Untuk kecelakaan pagi tadi, menurut informasi yang diterima Lisye dari sekitar, evakuasi dilakukan dengan cepat. Lalu lintas sudah kembali normal.

Seperti diketahui, berdasarkan informasi petugas lapangan, kecelakaan bus wisata PO Qonita diduga disebabkan oleh pengemudi bus yang tertidur.

Hal ini menyebabkan pengemudi bus tidak memperhatikan kendaraan di depannya dan menyebabkan tabrakan dari belakang.

Peristiwa ini terjadi di KM 80+000 Jakarta pada pukul 01.35 WIB. Korban luka dan meninggal dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta. Head of Corporate Communication & Community Development Group Jasa Marga Lisye Octaviana di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Jatiaasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024). Dua peristiwa dalam satu malam

Selain kecelakaan bus PO Qonita yang menabrak bagian belakang truk batu, di tol yang sama juga terjadi kecelakaan pada Kamis pagi di KM 92+400 tujuan Jakarta pukul 02.50 WIB.

Peristiwa tersebut melibatkan mobil pikap dan kendaraan yang tidak diketahui identitasnya karena kendaraan tersebut tidak berada di lokasi kejadian atau sedang melarikan diri.

Dalam kasus ini ada yang terluka.

Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Kantor Perwakilan 3 bersama Operator Tol Jasamarga (JMTO) dan pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian dan mengeluarkan kendaraan serta korban luka dan meninggal dunia.

Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Divisi Regional Tol Metropolitan, mengatakan seluruh kendaraan dan penumpang telah dievakuasi.

Lalu lintas bisa kembali normal. Kejadian kedua menyebabkan evakuasi baru selesai pada pukul 04.10 WIB, ujarnya pagi tadi.

Untuk kejadian pertama dengan bus Qonita,. Jasa Marga telah melaporkan dua kejadian tersebut ke polisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *