Kebakaran Tambora Renggut 5 Nyawa, Aryanti dan Anak-Anaknya Ditemukan Tewas Berpelukan

Laporan koresponden Wartakotalive Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga RT 11 RW 02 Kalyanyar, Jakarta Barat berduka mendalam.

Pada Selasa (15/10/2024), kebakaran hebat menghanguskan 40 rumah dan menewaskan lima orang, termasuk satu keluarga yang dikepalai oleh seorang ibu tunggal bernama Aryanti.

Kejadian ini meninggalkan kesedihan di hati tetangga dan kerabat.

Menurut Enos, tetangganya, Aryanti (40), seorang ibu pekerja keras, sangat terpukul dengan tragedi tersebut.

“Dia jarang ikut debat karena sibuk dengan pekerjaan menghidupi kedua anaknya yang berusia 12 dan 13 tahun,” ujarnya.

Enos Aryanti mengaku berjuang sendirian setelah berpisah dari suaminya.

 Aryanti dikenal sebagai ibu yang baik hati dan penuh kasih sayang, dan tetangganya menyaksikan beratnya beban yang ditanggungnya.

“Dia adalah pilar keluarga dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya,” kata Enos.

Namun, kini hanya tersisa reruntuhan rumah mereka yang dahulu hangat.

Duka warga semakin mendalam saat mendengar kabar lima korban meninggal – Aryanti, Asghar, Yoka, Raihan (7) dan Sriyani (66) – langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 10,5 miliar, yang merupakan jumlah kerugian yang tidak berwujud.

Dalam kekosongan yang ditinggalkan, kenangan Aryanti dan keluarganya akan terus hidup di hati orang-orang terdekatnya.

Mereka yang mengenalnya akan mengingat senyumnya, kerja kerasnya, dan kasih sayangnya kepada anak-anaknya.

Peristiwa tragis tersebut tidak hanya melukai satu keluarga saja, namun menghebohkan seluruh masyarakat yang menyaksikan peristiwa memilukan tersebut.

Seiring sisa-sisa bangunan yang terbakar masih mengeluarkan kepulan asap, hati warga Kaliyanyar pun bersatu dalam kesedihan dan berharap suatu saat mendapat kekuatan untuk terus menjalani hidup, meski rasa kehilangan itu akan selalu ada. Saat-saat kebakaran yang menakutkan

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.22 WIB ini diduga bermula dari kebocoran gas di salah satu rumah.

Api dengan cepat membesar ketika warga mendengar suara ledakan yang mengguncang kawasan padat penduduk dan melakukan pengecekan.

Syarifudin, Kasiops Divisi Gulkarmat Jakarta Barat menjelaskan, api mulai dipadamkan pada pukul 01.28 WIB.

Namun api baru terdeteksi sekitar pukul 22.22 WIB karena luas area yang terbakar mencapai 2.000 meter persegi.

“Kami mengerahkan 22 mobil pemadam kebakaran dan 110 orang untuk memadamkan api,” ujarnya.

Tim pemadam kebakaran menemukan Aryanti dan kedua anaknya, Asghar dan Yoka, dalam kondisi mengenaskan, saling berpelukan.

“Petugas pemadam kebakaran yang pertama menemukan mereka. Tadinya kami tanya apakah ada korban jiwa, dan katanya ada tiga orang,” tambah Enos sambil berlinang air mata.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, Ibu dan 2 anaknya ditemukan tewas berpelukan di dalam rumah. Konten ini ditingkatkan dengan kecerdasan buatan (AI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *