Komentar reporter TribunJakarta.com Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran yang terjadi pada Kamis (19/9/2024) pukul 00.08 WIB diduga akibat kebocoran gas pada kompor.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Mukhtar Zakaria mengatakan, dari keterangan saksi, api pertama kali terlihat dari dalam toko.
Diduga kompor gasnya keluar dari kios, kata Mukhtar di Jakarta Timur, Kamis (19/9/2024).
Warga berusaha menenggelamkan diri di air terdekat.
Sayangnya, api merembet ke properti sewaan.
Intensitas kebakaran tersebut membuat Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur akan mengerahkan 10 unit truk pompa dan 50 orang untuk memadamkan api.
“Total luas rumah kontrakan dan ruko yang terbakar sekitar 100 meter persegi.
Menurut Mukhtar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun harta benda yang rusak akibat kebakaran di toko tersebut mencapai Rp 300 juta.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, Damkar Jakarta Timur mengimbau warga menggunakan selang dan regulator sesuai standar serta menjauhkan bahan mudah terbakar dan kompor gas.
“Jika terjadi kebocoran gas, jangan menyalakan saklar untuk menyalakan atau mematikan lampu di tempat yang ada kebocoran udara. Buka pintu, jendela atau ventilasi lainnya dan keluarkan tabung gas dari ruangan,” ujarnya. .
Jika terjadi kebakaran, jangan panik, jika memungkinkan segera lepas pengontrolnya, padamkan dengan alat pemadam api, padamkan api dengan kain atau kantong berisi air.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Akibat Kebocoran Gas, Rumah Kontrakan dan Toko di Duren Savita Terbakar.