Kebakaran di Gaza: Apa yang Terjadi di Rumah Sakit Kamal Adwan?

TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran besar yang terjadi baru-baru ini di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza menimbulkan banyak pertanyaan mengenai situasi darurat bagi pasien dan staf medis di sana.

Peristiwa ini terjadi setelah adanya serangan yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Irlandia (IDF), dan dampaknya sangat dahsyat. Apa penyebab kebakaran RS Kamal Adwan?

Menurut laporan, kebakaran terjadi setelah pasukan Israel melancarkan serangan langsung yang menyebabkan kerusakan signifikan pada lokasi rumah sakit.

Ruang arsip, ruang sterilisasi, ruang perawatan, dan ruang operasi termasuk di antara area yang ikut terbakar.

Dalam upaya memadamkan api, beberapa orang mencoba menggunakan air dari mesin dialisis yang dicampur dengan klorin, namun mengakibatkan luka bakar di tangan dan wajah. Bagaimana nasib staf dan pasien?

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa banyak staf rumah sakit, termasuk direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr.

Hussam Abu Safia, dibawa untuk diinterogasi oleh pasukan Israel.

Nasib banyak pasien di rumah sakit pada saat itu tidak diketahui, sehingga menambah ketidakpastian seputar situasi tersebut.

Pasca invasi, kekerasan juga terjadi terhadap warga Palestina yang berusaha mengevakuasi rumah sakit dan dibiarkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Apa kata pasukan Israel mengenai kebakaran ini?

Letnan Kolonel Nadav Shoshani, seorang perwira militer Israel, menanggapi laporan kebakaran tersebut.

Dia mengatakan penyelidikan awal tidak menemukan hubungan antara aktivitas militer Israel dan kebakaran di rumah sakit.

Menurutnya, klaim bahwa Israel bertanggung jawab atas kebakaran ini tidak berdasar.

Namun, saksi mata dan laporan dari berbagai media, termasuk Al Jazeera, menyatakan sebaliknya, membenarkan adanya hubungan antara serangan Israel dan kebakaran tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan bahwa serangan tersebut telah menghancurkan fasilitas medis yang penting bagi layanan kesehatan masyarakat di Gaza. Apa tanggapan internasional terhadap serangan-serangan ini?

Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk serangan Israel sebagai kejahatan perang dan pelanggaran hukum internasional.

Juru bicara kementerian, Esmaeil Baghaei, mengatakan serangan-serangan ini adalah bagian dari genosida yang sedang berlangsung di Palestina.

Dia menekankan bahwa serangan terhadap fasilitas medis yang beroperasi adalah upaya untuk menghancurkan layanan kesehatan di wilayah tersebut, dan menyoroti apa yang dia anggap sebagai sikap diam internasional yang tidak memadai terhadap situasi tersebut. Apa selanjutnya di Gaza?

Kondisi di Gaza memburuk setelah serangan ini.

Selain kebakaran di RS Kamal Adwan, tentara Israel melancarkan serangan udara di berbagai lokasi yang mengakibatkan beberapa korban jiwa, termasuk di wilayah Remal dan Sabra.

Warga Gaza yang terjebak selama berbulan-bulan masih sangat menderita akibat konflik ini.

Dengan berbagai pernyataan yang saling bertentangan, kebakaran RS Kamal Adwan merupakan cerminan menyedihkan dari krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.

Nasib para pasien dan staf medis yang terjebak di fasilitas-fasilitas tersebut masih menjadi pertanyaan besar, dan hanya ada sedikit tindakan internasional terhadap situasi ini. Konten ini ditingkatkan dengan kecerdasan buatan (AI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *