Kebahagiaannya Terusik Kelakuan Sang Adik, Via Vallen: Kok Hobi Banget Bikin Aku Menderita

TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi dangdut Via Vallen kini menggendong dua jenazah. Ia dan suaminya, Chevra Yolandi, sangat bahagia saat menantikan kelahiran anak pertama.

Namun, kebahagiaan Via Valle menggerogoti karakter adiknya yang kini ditahan kasus korupsi.

Via Vallen marah dengan kelakuan adiknya dan mengusirnya dari rumah.

Pasalnya judi online memakan adiknya. Barang-barang di rumah yang bukan miliknya dijual agar dia bisa fokus pada hiburannya.

“Iya pokoknya nggak mungkin susah, mau dinikmati terus, antrean hapus sesuatu, ingin segera sesuatu, berjudi di Internet. Nggak ada uang, semuanya bubar di rumah,” keluh Via Vallen. . , mengutip @rumpi_gosip.

Pemecatan tak meninggalkan adik Via Valle. Perilakunya memburuk. Via Vallen mengaku sangat menderita atas perbuatan keluarganya. (Kolase Tribunnews/Instagram) Via Vallen sempat frustasi dan mempertanyakan masa kecilnya, karena selama ini ia hanya dijadikan sapi perah.

Via Vallen mengaku dirinya diciptakan hanya untuk menderita.

“Sampai di rumah aku berpikir, kondisiku anak yang baik atau tidak? Betapa hobiku selalu menyiksaku. Dan aku tidak mengetahuinya sampai aku besar nanti,” sambungnya.

Kisah Via Valle pun dikomentari netizen.

“Baguslah, Bu Via menjaga ibu dan suaminya. Kakak dan adiknya menyuruhnya menyendiri,” tulis @r_rasheedasurianjani.

@testimonizersevenmalang berkata, “Ternyata di kelasnya juga ada ujian seperti ini di keluarganya.”

“Adik kecil selalu kesusahan,” tulis @ayunurainia di akunnya.

Sepupu Via Valle terlibat pemerasan

Kakak Via Valle bernama RF baru-baru ini dilaporkan ke polisi karena diduga mencuri sepeda motor.

Keadaan ini sangat menyedihkan, mengingat kakak laki-lakinya adalah seorang penari terkenal yang memiliki banyak kekayaan.

Diketahui, polisi mendapat informasi soal sepupu penyanyi dangdut RF Via Valle.

Namun timnya tetap berusaha menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

Kapolsek Tangulangin Kabupaten Sidoarjo Kompol I GP Atmagiri mengatakan, kasus tersebut dilaporkan setelah Aliansi Arek Sidoarjo mendatangi rumah Via Valle di kota Kalitengah pada Senin (22/4/2024).

“Cerita itu kita buat sesuai dengan apa yang kita dapat,” kata Atmagiri saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (23/4/2024).

Atmagiri mengatakan salah satu kelompok berencana meminta sepeda motornya dikembalikan.

Sebab pelapor sudah mempunyai uang dan berencana membayar tagihannya.

“Rp 3 juta itu dipinjam adiknya Via Vallen selama dua bulan, rencananya belum habis karena rencananya bagi yang punya mobil mau ambil, yang jelas RF tidak bisa menunjukkan mobilnya,” jelasnya. .

Namun keluarga Via Valle enggan bertemu rombongan tersebut.

Oleh karena itu, polisi akan memanggil adik pelantun “Sayang” itu untuk dimintai keterangan.

“Besok Kamis (25/4/2024), rencananya kami akan meminta keterangan pihak keluarga untuk mendengarkan kedua belah pihak atas kejadian tersebut,” ujarnya.

Atmagiri mengatakan, pihak pelapor hanya mengharapkan pelapor menjalankan tugasnya.

Jadi, artikel yang diposting masih bisa dibatalkan.

Banyak orang menyerang rumah Via Valle, polisi datang untuk melindunginya. (Kustom/Grid.id)

Kalaupun kita berikan LP, kalau nanti kita bertemu secara kekeluargaan, wartawan bisa mencabut beritanya dan kalau wartawan itu punya niat baik, kita akan mencabut beritanya, katanya.

Sebelumnya, sejumlah orang menyerbu rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tangulangin, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (22/4/2024).

Bramada Pratama Putra, kuasa hukum Aliansi Arek Sidoarjo mengatakan, kelompoknya melakukan hal tersebut karena salah satu dari mereka, Adyt, disakiti oleh adik Via Valle.

“Salah satu anggota Aliansi Arek Sidoarjo, kakak Adyt, meminjamkan sepeda motornya kepada adiknya Via Vallen, RF,” Bramada saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (23/4/2024).

Kemudian, Adyt mendapatkan motor Honda Vario 2021 miliknya di RF seharga Rp 3 jutaan, pada Sabtu (13/3/2024).

Dia berjanji akan membayar tagihan tersebut dalam waktu dua bulan.

“(Tapi) dalam 15 hari, kami ingin menggunakan motor ini.

Tapi adiknya Via Vallen bilang, motor ini hilang lagi atau tidak tahu di mana, jelasnya.

“Setelah itu saya tidak bisa dihubungi, koneksi Adit terputus.

“Saat ini belum diketahui lokasi RF tersebut,” imbuhnya.

Akhirnya banyak anggota Aliansi Arek Sidoarjo yang memutuskan pergi ke rumah Via Valle.

Mereka berharap kakaknya bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut.

“Tetapi tanggapan dari pihak keluarga sepertinya tertunda,” katanya.

Artikel ini dimuat di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pernyataan Duka Vallen: Menjadi Sapi Perah Keluarga, Menderita Setelah Kakaknya Terjerat Korupsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *