Ke Kantor Kadin, Mendag Zulkifli Hasan Bertemu Anindya Bakrie, Arsjad Rasjid Sudah Tak Dianggap?

Laporan Endrapta Pramudhiaz, koresponden Tribunnews.com.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengunjungi kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta.

Kunjungan Zulha adalah untuk bertemu dengan Anindya Bakrie, Dirjen Kadin Indonesia. Ini adalah hasil konferensi nasional baru-baru ini.

Namun Zulhas tidak bertemu dengan Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kadin Indonesia pada Munas VIII di Kendari tahun 2021.

Kehadiran Zulhas seolah menunjukkan pemerintah menerima kepemimpinan Anindya Bakrie di Kadin dan melupakan Arsjad Rasjid.

Zulhas mengatakan pembicaraannya dengan Anindya mencakup banyak topik. Namun sebagian besarnya adalah mengenai ekonomi dan perdagangan.

Misalnya, pertumbuhan ekonomi kita masih di atas 5 persen. Bank Dunia, IMF dan lainnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi global antara 3 dan 3,2 (persen),” Zulha bercerita. Di Kadin Tower, Jakarta, Kamis (24/9/2024)

Mereka juga berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi rumah tangga seperti kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadi kekhawatiran masyarakat.

Zulhas mengatakan, harga kebutuhan pokok stabil dan aman. Meskipun dimungkinkan untuk menulis

“Saat ini bukan tambahan. Bulan ini benar-benar lancar. Artinya tingkat inflasi kita tahun ini antara 2, mungkin 2,3, lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, harga stabil, aman dan memungkinkan untuk dibangun,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, sebelum pergantian pemerintahan pada 20 Oktober, posisi rupiah sudah menguat.

Kemudian pergerakan pasar juga dikatakan bagus. Dia bercanda bahwa stoknya membiru.

Zulhas bercanda, produknya membiru. Seharusnya berwarna hijau jika saham menunjukkan pergerakan saham yang bagus. Sebab, dia merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

PAN merupakan festival yang identik dengan warna biru.

“Saham membiru. Apakah warnanya biru atau hijau? Saya menyebutnya biru yang artinya bagus,” kata Zulhas.

“Saya kira situasinya menggembirakan menjelang tanggal 20 Oktober,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Anindya menyampaikan bahwa dirinya juga mendapat nasehat yang sangat baik dari Sulhas.

Tadi nasehatnya bagus sekali. Kalau tidak salah katanya kerja, kerja, kerja karena kita harus punya harapan terhadap masa depan kita, kata Aintaya.

Putra Aburizal Bakrie ini mengatakan, ada tiga hal yang ia sampaikan kepada Zulhas yang menurutnya sangat menarik.

Pertama, soal Satgas Khusus Pengawasan Impor Ilegal.

Peluang Satgas Anti Terorisme menjadi penting karena barang ilegal sangat membahayakan pelaku usaha.

Kedua, menciptakan pasar ekspor baru, dari apa yang dikatakan Zulhas, beliau menyebutkan pasar seperti Timur Tengah, India, dan ASEAN sangat menarik.

Menteri Perdagangan menyampaikan tahun ini sudah lima kali datang ke India, kata Anindya.

Ketiga, ia mengatakan peran mitra lokal dan UMKM harus diikutsertakan dalam pameran.

Arsjudd telah disingkirkan.

Sebelumnya, Direktur Utama Segara Research Institute Piter Abdullah menjelaskan, Bisnis dan Industri Indonesia tidak bisa lepas dari politik dan kekuasaan.

“Bagaimana cara mengelola para pelaku ekonomi tersebut? Kita tahu uang itu kekuasaan, jadi (Kdin) bisa mengendalikannya. Karena tanah itu bagian dari kekuasaan itu,” kata Piter saat dihubungi Tribun. Kamis (17/9/2024)

Menurutnya, Arsjad Rasjid dikecam karena tidak menjadi bagian dari kekuasaan saat ini maupun kekuasaan yang akan datang. Sebab pada Pilpres 2024 nanti, dia akan menjadi Ketua Komite Kemenangan Nasional. Ganjar-Mahfud

“Kalau kalah ya tersingkir, dan sekarang di Kadin tidak ada ambiguitas. Karena pemerintah akan menunjuk Anindya dan ketika SK (perintah) keluar, otomatis Arsjad hilang,” jelas Piter.

Piter mengatakan, jika pemerintah menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad bisa melawannya melalui jalur hukum terkait tuduhannya.

Meski demikian, Piter berharap kasus Arsjad bisa menang di pengadilan.

“Ada banyak peluang untuk menang. Karena kita tahu hukum mendukung kekuasaan,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *