Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Data dan Data BPBD DKI Jakarta Mohd Yohan memberikan peringatan dini terjadinya banjir pantai (lobe) antara 14 November – 21 November 2024.
Menurut dia, fenomena pasang air laut tertinggi yang bertepatan dengan fase bulan baru berpotensi meningkatkan ketinggian maksimum air laut berupa banjir pantai (eksploitasi) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Pasar Ikan mengubah pintu air menjadi Bahaya/Peringatan 1 pada Senin (18/11/2024) pukul 10.00 WIB, kata Yohan kepada wartawan, Senin (18/11/2024).
Akibat banjir rob, beberapa kali terjadi luapan di wilayah DKI Jakarta.
BPBD menyebutkan luapan saat ini masih di 3 RT atau 0,09 persen dari 30.772 RT.
Selain itu, empat ruas jalan di wilayah DKI Jakarta terendam banjir.
Data wilayah terdampak adalah sebagai berikut:
Ada 3 RT di Jakarta Utara, antara lain Kelurahan Plut 1 RT dengan tinggi kolam 20 cm, Kelurahan Marunda 2 RT dengan tinggi kolam 10 cm.
Jalan RE Martadinata (Depan JIS) Kelurahan Panggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara terdapat 4 ruas jalan yang terendam banjir seperti ketinggian banjir 20 cm, Pelabuhan Jalan Hiu Mura Baru Kel. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian banjir 40 cm.
Kemudian Jalan Kumi Pelabuhan Mura Baru Kel. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian air 25 cm dan Pelabuhan Jalan Tuna Mura Baru, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara. Ketinggian air 30 cm
Sedangkan wilayah yang mundur adalah sebagai berikut: Marunda 1 RT.
BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir di seluruh wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas ADS, Dinas Jalan Tol, dan Dinas Gulkarmat.
Pihaknya mengosongkan tambak dan bekerja sama dengan kepala desa dan submandal setempat untuk memastikan saluran air berfungsi baik.
Tujuannya adalah untuk mengurangi luapan dengan cepat.
“Kami mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada karena kemungkinan terjadinya banjir,” kata Yohan.