Laporan reporter Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelaskan peran Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Pengamat Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja turun dari gunung menyerukan upaya perdamaian dan bantuan di Gaza.
Hal itu baru-baru ini diutarakan Prabowo dalam konferensi tingkat tinggi bertajuk Call to Action: Emergency Humanitarian Response to Gaza (KTT) di Amman, Yordania, Selasa waktu setempat.
Dinna pun mendukung pernyataan Prabowo yang menyebut Indonesia siap memberikan sejumlah bantuan bagi rakyat Palestina yang menghadapi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Misalnya, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk pengungsi Palestina.
“Kalau bisa Pak Prabowo, tekan Amerika Serikat, agar tidak membatasi KTT dan gencatan senjata ini demi memenuhi kebutuhan politiknya, tapi demi perdamaian yang lebih permanen,” kata Dina dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Tidak hanya AS, Israel selaku agresor terhadap Gaza menurut Dinah juga harus menerima gencatan senjata tersebut.
Indonesia berjanji mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dan medis untuk mengevakuasi warga Gaza.
Jalur darat memerlukan persetujuan Israel, hal ini dibuktikan dengan mengirimkan bantuan melalui airdrop atau mengerahkan bantuan dari udara.
“Bagaimana kontribusi Indonesia dalam membantu krisis kemanusiaan di Gaza? Itu sangat bergantung pada Israel. Kami memberikan bantuan kemanusiaan melalui udara, tetapi jika melalui darat, kami memerlukan persetujuan Israel,” ujarnya.
Dina mengatakan, tanpa persetujuan Israel, bantuan Indonesia tidak ada artinya, situasi di Gaza tidak lagi stabil pasca pendudukan Israel, dan infrastruktur jalan, listrik, dan air tidak mencukupi untuk menyalurkan bantuan tenaga medis dan pasukan penjaga perdamaian.
Sementara itu, lanjut Dinna, Hamas siap menerima gencatan senjata namun tanda tanya besar ada di pihak Israel, karena mereka akan menyerang Gaza hingga melepaskan tahanannya.
“Hamas sudah menerima usulan tersebut, namun Israel belum jelas, karena pada sidang DK PBB, Israel tetap menegaskan bahwa perang akan terus berlanjut hingga seluruh tahanan dibebaskan,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pembicaraan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) HE Antony John Blinken di Amman Yordania pada Selasa (11/6/2024).
Pertemuan tersebut digelar setelah Prabowo berbicara pada KTT Tanggap Darurat Kemanusiaan Gaza: Seruan Aksi.
Saat itu, Prabowo mengatakan Indonesia menerima pengesahan Resolusi DK PBB 2735 yang diajukan Presiden AS Joe Biden dengan usulan tiga tahap gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Selain itu, kata dia, Indonesia mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Indonesia siap melanjutkan perundingan dan bekerja sama dengan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata permanen dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina, kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Sekretariat Jenderal. Kementerian Pertahanan. Rabu (12/6/2024).
“Gencatan senjata segera, penuh dan komprehensif sangat penting untuk menghidupkan kembali proses perdamaian,” tambahnya.