Seorang pengamat mengatakan, Prabowo siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dan mengevakuasi korban dari Gaza
Laporan reporter Tribunmews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Hubungan Internasional sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Muslim Crisis Center (IMCC) Robi Sugara, menegaskan sikap Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, atas sikap kesiapannya mengirimkan bantuan, baik pasukan penjaga perdamaian maupun tenaga medis. untuk merawat korban di Gaza, Palestina.
Menurutnya, Prabowo yang memiliki sejarah militer memiliki keberanian dan dukungan praktis untuk berbicara dengan komunitas internasional untuk membantu Gaza, seperti yang disampaikannya pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024.
Keberanian image Prabowo, misalnya kejujurannya, cara bicaranya, gayanya yang spontan, dan keberaniannya melakukan tindakan-tindakan tersebut, berbicara tentang Gaza, kata Robi dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024). dikatakan.
Meski saat ini pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah Indonesia lebih memberikan perhatian terhadap Gaza dengan banyak mengirimkan bantuan, Robi yakin hal serupa juga akan dilakukan oleh Prabowo dan mudah-mudahan bisa lolos.
“Saya kira Pak Jokowi dulu juga banyak memberikan bantuan, hingga beliau melihat peran TNI yang juga sangat terlihat dalam menjadikan persoalan Palestina menjadi persoalan yang ditanggapi serius oleh pemerintah Indonesia,” ujarnya. dikatakan.
Robi mengatakan, Prabowo berkesempatan berbicara lantang dan berani secara langsung di forum internasional, terutama dengan para pemimpin negara lain.
Perbedaan antara Prabowo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yakni SBY, ia sampaikan di forum internasional yang menyampaikan sikapnya secara hati-hati, namun Prabowo berbicara dengan leluasa dan spontan.
Jadi menurut saya reaksi yang kedua adalah keberanian, karena kelebihan Prabowo adalah bisa berkomunikasi langsung dengan dunia internasional, walaupun Pak SBY juga punya kemampuan itu, tapi dia sangat berhati-hati, ujarnya.
Robi menambahkan, sikap Prabowo selama ini, khususnya terkait konflik Israel-Palestina, mendapat dukungan mayoritas masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.
“Iya, akan ada perasaan baik khususnya di kalangan umat Islam di Indonesia, menurut saya masalah Palestina kadang menjadi masalah yang tidak pernah terselesaikan, tapi menurut saya Prabowo akan mendapatkan perasaan baik di kalangan umat Islam,” ujarnya.
Robi menjelaskan, dengan cara ini Indonesia akan diakui oleh Israel dan sekutunya seperti Amerika Serikat, namun ia yakin hal tersebut tidak akan berdampak secara ekonomi.
“Iya, akan terlihat dari Israel dan mitra-mitranya dalam hal ini, secara global kalau kita menekan negara lain dalam hal lain, kita juga akan tertekan pada akhirnya, misalnya dalam masalah pelanggaran HAM lain atau hal politik lainnya. katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia berupaya untuk terus mengirimkan berbagai bantuan kemanusiaan, termasuk perbekalan kesehatan kepada masyarakat yang menjadi korban perang di Gaza, Palestina.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Dialog IISS Shangri-La ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).
“Kami siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit di Gaza. Ya, atas persetujuan semua pihak,” kata Prabowo.
Lanjutnya, Indonesia juga siap mengevakuasi lebih dari 1.000 korban dari rumah sakit Indonesia di Gaza.
Presiden Joko Widodo memerintahkan saya untuk mengumumkan bahwa kami siap mengangkut, menerima, dan merawat hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat, kata Prabowo.
Dia menegaskan kembali pentingnya perdamaian jangka panjang dan solusi abadi untuk mengakhiri perang di Gaza. Ia juga mendesak dunia untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan ini.
“Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk menemukan solusi yang nyata dan bertahan lama,” ujarnya.