TRIBUNNEWS.COM – Manuel Neuer buka-bukaan soal permasalahan yang terjadi saat laga Real Madrid kontra Bayern Munich di semifinal kedua Liga Champions, Kamis (9/5/2024).
Neuer gagal menahan bola dengan kuat dan mengalahkan Vinicius Junior. Joselu menangkap bola dan mencetak gol pada menit ke-89.
Sayangnya, tiga menit berselang Madrid yang terus menggempur pertahanan Muenchen kembali unggul lewat Joselu sehingga membuat kedudukan menjadi 2-1.
Gol serupa rupanya mengingatkan kembali pemikiran tim asuhan Carlo Ancelotti di menit-menit akhir.
Neuer dianggap sebagai penggagas gol tersebut. Pasalnya, jika kiper berusia 38 tahun itu mampu menguasai bola dengan baik, maka tidak akan terjadi gol.
Tendangan Vinicius memantul ke lantai sebelum mencapai Neuer. Kemudian bola masuk ke bawah leher kiper dan kembali dipukul hingga Joselu terkena pukulan.
Soal kesalahannya, Neuer mengaku sedikit terkejut dengan ledakan bola yang datang ke arahnya.
“Saya harus mengatakan itu tidak berjalan sesuai harapan,” kata Neuer dikutip Sky Sports Germany.
“Sejujurnya, saya mengharapkan lebih banyak dada dan kemudian mengenai leher dan sulit bagi saya untuk mengatur bola.”
“Saya pikir saya menangkapnya dengan baik, tapi entah mengapa bola tampak sedikit ke depan dan kemudian sulit bagi saya untuk menangkapnya,” lanjut Neuer.
Kesalahan ini seolah menghapus kerja bagus Neuer yang telah menyelamatkan beberapa hal penting.
Sayangnya, itu adalah bagian dari sepak bola. Sayangnya, itu terjadi pada kami hari ini. Sangat menyakitkan dan itulah yang kami rasakan hari ini, ujarnya.
Mengenai permainan secara keseluruhan, Neuer mengatakan rekan satu timnya bermain bagus.
Munchen punya peluang mencetak gol lebih banyak, meski tak sebanyak Madrid. Namun pada akhirnya gagal memperluas peluang yang ada.
“Kami benar-benar memberikan segalanya. Kami memiliki satu atau dua situasi di mana kami bangkit dan di mana kami seharusnya bermain lebih baik. Hanya itu yang bisa kami salahkan pada diri kami sendiri,” jelas Neuer.
Kekalahan tersebut membuat Bayern Munich tidak bisa meraih trofi untuk pertama kalinya sejak finis sebagai runner-up Bundesliga, Liga Champions, dan DFB-Pokal pada 2011/12.
(Tribunnews.com/Tio)