TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jessica Wongso disakiti penonton.
Selain itu, ia juga diadili atas kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salhin dan disebut tidak berperasaan bahkan psikopat.
Luka-lukanya berkurang pada hari pembebasannya, ketika banyak media meliput pembebasannya dari Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.
“Kalau ketemu penonton seperti kemarin pasti ramai sekali.
Ya agak kacau kalau arah cederanya seperti ini, ujarnya di YouTube Nusantara TV seperti dikutip Tribun Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Kini ia mengaku bisa mengendalikan diri dengan lebih baik.
“Tapi saya masih berpikir kilas balik kemarin, mungkin tahun 2016, lebih menyakitkan, lebih rumit, lebih buruk dari apa yang terjadi sekarang,” ujarnya.
Artinya, setelah sekian lama di penjara, saya punya banyak waktu untuk merenung.
Saya dapat mengenali emosi dengan lebih baik, memahami cara saya berpikir, cara saya bekerja.
Mungkin itu yang membuatku tenang. Jadi misalnya kalau terjadi sesuatu harus ditindaklanjuti,” ujarnya.
Jessica Wongso, saat itu berusia 27 tahun, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) pada 6 Januari 2016.
Saat itu, ia diduga menambahkan sianida pada kopi Mirna saat ditemui di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Selanjutnya, Jessica Wongso yang ditahan sejak 30 Juni 2016 diumumkan bebas dari penjara.
Sebagai narapidana di Lapas Wanita Kelas 2A Pondok Bambu, Jessica diberikan pembebasan bersyarat berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor: PAS-1703. PK.05.09 tahun 2024.
Pemberian amnesti tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Amnesti. . Persetujuan, asimilasi, kunjungan keluarga, pelepasan bersyarat, pra-pelepasliaran gratis, dan desain bersyarat. Kelola stres dengan berolahraga
Saat keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pondok Bambu, wajah Jessica jadi sorotan.
Jessica dipuji karena hebatnya setelah menjalani hukuman 8 tahun penjara.
Jessica mengungkap rahasianya menjaga penampilan selama di penjara.
Selama di penjara, Jessica memilih menjaga pola hidup sehat, yakni dengan mengonsumsi makanan sehat.
“Sehat itu nomor satu, meski kita tinggal di tempat yang banyak batasannya, asal kita bertekad untuk setidaknya berusaha yang terbaik, misalnya makanan sehat.”
Baca selengkapnya: Apakah Anda membutuhkan karyawan terbaik untuk bisnis Anda? Cari tahu di sini!
“Kalaupun tidak memilih makanan, setidaknya ada yang dikurangi atau semacamnya,” ujarnya merujuk tayangan YouTube Nusantara TV, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, Jessica rutin berolahraga selama di penjara.
Selain itu, teman sekamar Jessica di penjara adalah seorang instruktur yoga.
Kegemarannya berolahraga terus berlanjut sejak pandemi Covid-19.
“Waktu itu saya suka olah raga. Kebetulan teman sekamar saya guru yoga di sana, jadi saya mendapat ilmu darinya.”
“Awalnya di masa Covid-19 ini, ketika kita lockdown, tidak ada aktivitas, diawali dengan olah raga, jadi awalnya datang ke sini dan itu biasa saja, seperti saya harus berlatih,” jelasnya.
Tak hanya itu, faktor yang membuatnya awet muda adalah karena ia mampu mengelola tekanan.
Tak bisa dipungkiri, Jessica awalnya sempat stres dengan kasus yang menimpanya. (Tribunnews.com/ Nanda Lusiana Saputri) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sering Muncul dengan Ekspresi Datar, Jessica Wongso Disakiti Orang, Gejalanya Kembali Saat Dia Bebas.