Berita Tribun
Di penghujung babak kedua, Spanyol mencetak gol kemenangan melawan Inggris.
Pahlawan tim Matador adalah Mikel Oyarzabal (86′) yang melakukan intersepsi Mark Cucurella sebelum dimulainya kiper Inggris Jordan Pickford.
Alhasil, setelah Spanyol mencetak gol pertama melalui Nico Williams (47′) dan Inggris membalas melalui Cole Palmer (73′), sentuhan klasik super sub terbukti menjadi pembeda permainan.
Terakhir, saga anti klimaks tim asuhan Gareth Southgate berakhir 2-1 pada turnamen Euro 2024.
Pelatih berusia 53 tahun itu menjelaskan usai pertandingan mengapa timnya mampu mengalahkan Spanyol.
Gareth Southgate mengakui Spanyol punya permainan yang lebih baik. Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate di samping bek Inggris #03 Luke Shaw selama perempat final UEFA Euro 2024 antara Inggris dan Swiss di Dusseldorf Arena pada tahun 2014. (Foto oleh Alberto Pizzoli/AFP/AFP)
“Saya pikir kami tidak menguasai banyak penguasaan bola hari ini,” kata Gareth Southgate, per BBC Sport (15/7/2024).
Kami bertahan dengan baik, namun ketika kami bertahan, sulit bagi kami untuk berubah menjadi menyerang, lanjut pelatih asal Inggris itu dari tahun 2016.
“Pada pertandingan ini, mereka (Spanyol-Red) lebih menguasai permainan.”
Bahkan setelah kekalahan ini, Gareth Southgate ingin tetap mempertahankan kapten tim untuk rencana masa depan.
Dalam pandangan Gareth Southgate, setiap pemain Inggris patut mendapat pujian atas perjuangan negaranya mencapai level tersebut.
“Mereka berusaha keras, berjuang mati-matian demi mendapatkan lencana,” kata Gareth Southgate.
“Tetapi Spanyol jelas lebih baik,” katanya.
Dengan kekalahan ini, rekor terburuk timnas Inggris di putaran final Euro pun bertambah.
Berjuluk Tiga Singa, tim tersebut kalah di putaran final Euro tahun lalu (2020) dengan hasil yang sama dari Italia.
Sementara itu, tim Matador perebutan trofi Euro 2024 Spanyol akan terbukti menjadi negara tersukses di seluruh Euro.
Berkat edisi kali ini, Spanyol mengoleksi empat trofi juara.
Koleksi ini merupakan yang terbesar dibandingkan negara lain. Berikut koleksinya: Uni Soviet (Rusia) tahun 1960, Yugoslavia, Euro 1964, Spanyol, Uni Soviet, Euro 1968, Italia, Yugoslavia, Jerman, Euro 1972, Uni Soviet, Euro 1972. Di tahun Euro 1976 Cekoslowakia, Jerman Turnamen 1980: Jerman, Belgia Euro 1984: Prancis, Spanyol Euro 1988: Belanda, Uni Soviet Euro 1992: Denmark, Jerman Euro 1996 Euro 2012: Spanyol, Italia di Euro 2016: Portugal, Prancis di Euro 20 20 pelari : Italia, Inggris di Euro 2024: Spanyol, Inggris runner-up
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama, Bayu Panegak)