Kata Exco PSSI Vivin Cahyani Soal Gelaran Liga Kompas Gramedia U-14

Exco PSSI Vivin Cahyani berbicara tentang Liga Kompas Gramedia U-14

Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) atau Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Vivin Cahyani turut hadir dalam acara pelepasan tim LKG-SKF Indonesia yang bersiap tampil di ajang tersebut. Piala Gothia di Swedia, 14.-20. Juli 2024.

LGK-SKF merupakan tim Kompas Ligaen U-14 yang dibentuk untuk musim 2023/2024.

Selama ini, Vivin juga pernah menangani tim Kompas Gramedia U-14 yang terus rutin digelar untuk menampung pemain-pemain muda.

Liga Kompas adalah tim anak-anak yang menurut saya paling konsisten dan terus berkembang setiap tahunnya, kata Vivin saat ditemui usai meninggalkan tim LKG-SKF di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (6/7). . ) /2024).

“Dan saya tanya, yang jelas tim-tim ini merupakan hasil seleksi dari banyak SSB. Pemain-pemain terbaik dari SSB adalah mereka yang mengikuti Liga Kompas. Jadi ini membuka peluang bagi banyak orang, tidak hanya klub, tapi pemain-pemain berbakat dari klub. itu bisa dan bisa diimpor ke klub-klub yang peluangnya lebih kecil,” jelasnya.

Vivin berharap pihak lain bisa membantu PSSI ke depan untuk melahirkan pesepakbola berbakat Tanah Air.

Menurutnya, sistem kompetitif seperti Liga Kompas Gramedia merupakan sistem yang baik untuk melihat potensi para pemain.

Melalui kompetisi, para pemain muda bisa terus meningkatkan kemampuannya, baik teknis maupun mental.

Oleh karena itu, ketika anak-anak muda ini mencapai puncak, mereka memiliki daya saing yang indah.

“PSSI selalu mendukung dan mengadvokasi kompetisi seperti ini karena memang misi nyata PSSI adalah melakukan edukasi dan pemasaran,” kata Vivin.

“Dan kami selalu mendorong, jika memungkinkan, bukan sekedar kompetisi tapi permainan agar anak-anak bisa bermain berjam-jam, dan pada akhirnya ketika mereka berkompetisi di level tinggi, ide-ide mereka sudah bersaing di tingkat regional dan nasional. .

“Akhirnya, mereka menghadapi semua orang tanpa rasa takut.” Jadi saya menyemangati orang lain dan sepak bola itu sangat penting, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *