Tribun
Bermain di Stadion Wembley, tim besutan Don Carlo -julukan Ancelotti- baru menemukan ritme yang tepat di menit-menit akhir babak kedua.
Hingga akhirnya, melalui gol yang dicetak Dani Carvajal (74′) dan Vinícius Junior (83′′), Real Madrid menang 2-0 melawan tim Jerman.
Usai pertandingan, Carlo Ancelotti mengungkapkan perasaannya tentang menit berikutnya.
Carlo Ancelotti bersyukur bisa membawa posisi tersebut ke Real Madrid.
Menurutnya, kerja keras tim menjadi kesatuan Real Madrid untuk mengatasi perlawanan Dortmund. Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti meninggalkan Stadion Santiago Bernabéu, saat pertandingan melawan Osasuna, pada 2 Oktober 2022. (JAVIER SORIANO / AFP)
“Itu seperti mimpi tapi itu benar-benar terjadi,” kata Ancelotti, menurut BBC Sports.
“Laga berat di final, saya bersyukur tim bersatu dan mampu meraih kemenangan,” tambah pelatih asal Italia itu.
“Ini (kelanjutan) tradisi dan sejarah tim.”
Saya mengapresiasi tim yang tidak egois dan tidak sulit untuk diatur, kata pelatih berusia 64 tahun itu.
Berbicara di acara perayaan klub, Carlo Ancelotti menahan diri untuk tidak banyak bicara.
Don Carlo jelas ingin istirahat setelah final Liga Champions yang menegangkan.
“Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan (pesta), sebelum saya mau tidur,” tutupnya.
Liga Champions kali ini pun terasa spesial karena mengukuhkan nama Carlo Ancelotti sebagai pelatih tim tersukses di Liga Champions.
Sedangkan Carlo Ancelotti total meraih lima trofi yang diraihnya saat melatih AC Milan (2003 dan 2007) dan Real Madrid (2014, 2022, 2024).
Rekor tersebut melampaui pelatih lain seperti Pep Guardiola, Zinadine Zidane, dan Bob Paisley yang hanya meraih tiga trofi.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)