Kata Angel Di Maria usai Pensiun di Timnas Argentina: Terima Kasih Telah Juara Copa America 2024

TRIBUNNEWS.COM – Menjuarai Copa America 2024 mungkin akan menjadi kenangan terakhir Angel Di Maria bersama timnas Argentina.

Pasalnya Angel Di Maria yang berusia 36 tahun sudah mengumumkan pensiun dan Copa America 2024 akan menjadi pertandingan terakhir sang pemain bersama tim Tango.

Sebelum dimulainya Copa America 2024, Di Maria sudah memberi isyarat bakal pensiun.

Meski terbilang tua, Di Maria nyaris tak tergantikan di lini pertahanan Argentina di Copa America 2024.

Dari enam laga Argentina, Di María hanya absen satu kali di babak perempat final melawan Ekuador.

Sementara itu, di masa jayanya, pemain klub yang kini sudah tidak aktif itu bermain selama 117 menit penuh melawan Kolombia di final Copa America 2024, sambil menangis saat digantikan oleh Nicolas Otamendi Lionel Messi dari Argentina mencetak gol kedua timnya bersama rekan satu timnya Angel Di Maria dan Rodrigo De Paul pada pertandingan semifinal Copa America CONMEBOL 2024 antara Kanada dan Argentina pada 9 Juli 2024 di East Rutherford, New Jersey Rayakan di Stadion MetLife. Sarah Steer/Getty Images/AFP (Foto oleh Sarah Steer/Getty Images Amerika Utara/Getty Images via AFP) (Sarah Steer/Getty Images Amerika Utara/Getty Images via AFP)

Untuk hasil akhirnya, Argentina menang 1-0 melawan Kolombia di Hard Rock Stadium, Senin pagi (15/7/2024) WIB.

Satu-satunya gol tim Tango, julukan timnas Argentina, dicetak Lotaro Martinez pada babak perpanjangan waktu (112).

Usai laga berakhir, Angel Di Maria mengucapkan kata-kata terakhirnya kepada timnas Argentina setelah dibela sejak September 2008.

Menurut Di Maria, dirinya sangat berterima kasih kepada generasi era Scoloni yang telah memberinya banyak trofi, termasuk juara terakhir Copa America 2024.

Sebaliknya, gelar Copa America 2024 akan menjadi trofi kedua Di Maria setelah menjuarai edisi 2021. Selain itu, ia juga menjadi pemain kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022.

Secara total, Di María memainkan 145 pertandingan bersama Albiceleste dan memenangkan lima penghargaan, jika kita menghitung Olimpiade 2008 di Beijing.

“Itu tertulis dan begitulah adanya. Saya memimpikan semuanya dan memberi tahu anak-anak,” kata Di Maria dikutip Tyc Sport.

“Saya merasakan sensasi yang sangat indah di tubuh saya. Saya selamanya berterima kasih kepada generasi ini karena telah memberikan segalanya kepada saya dan memberikan apa yang saya cari,” setelah Di Maria pensiun, tanggapan Di Maria menjelaskan.

Dalam beberapa tahun terakhir, performa impresif timnas Argentina tak lepas dari tangan dingin pelatih Lionel Scaloni.

Soal pensiunnya Di Maria dari timnas Argentina, Scoloni pun ikut berkomentar.

Menurut Scoloni, Di Maria akan dikenang sebagai legenda timnas Argentina. Pelatih Argentina Lionel Scaloni dari Qatar saat kualifikasi Amerika Selatan untuk Piala Dunia FIFA 2022 melawan Brasil di Stadion San Juan del Bicentenario pada 16 November 2021 di San Juan, Argentina. Andres LaRover/AFP

“Dia (Di Maria) memainkan permainan yang fantastis, tapi hari ini adalah salah satu yang terbaik.”

Scoloni di Maria memuji: “Selain bermain bagus, dia terkadang maju dan menekan selama pertandingan ketika kakinya tidak menyerah dan dia mulai berlari seolah-olah dia berusia 25 tahun.”

Dia menambahkan: “Pangkat tinggi itu memberinya. Dia adalah seorang legenda, tidak ada cara untuk meyakinkan dia untuk datang setidaknya sekali dan mengucapkan selamat tinggal kepada penontonnya, karena ceritanya adalah sebuah film karena bagaimana akhirnya. sampai kepada Anda.”

(Tribunnews.com/Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *