TRIBUNNEVS.COM – Israel menembak jatuh lebih dari sepertiga drone atau drone miliknya.
Hal ini dilaporkan pada awal April oleh Letkol Michael Prudden, seorang perwira militer AS.
“Hal yang menarik tentang Israel adalah bahwa 40 persen dari drone, 40 persen (berulang) … yang dijatuhkan Israel adalah contoh penembakan persahabatan,” kata Prudden kepada The War Zone di Washington.
Friendly fire adalah kasus yang terjadi ketika suatu pihak diserang dengan senjatanya atau oleh pihak/temannya, bukan oleh musuh.
Bisa dikatakan bahwa api persahabatan adalah semacam “balas serangan”.
Dalam kasus ini, drone Israel justru ditembak jatuh oleh militer Israel.
Pruden mengatakan penembakan itu pasti terjadi jika militer Israel tidak dapat segera mengidentifikasinya.
“Saat Israel berperang di Jalur Gaza dan mereka berada di garis depan, mereka melihat drone kecil. Apa yang akan mereka lakukan jika tidak segera mengidentifikasi?” “Mereka akan menembak jatuh drone.”
Menurut Prudden, tindakan Israel tersebut merupakan “tindakan standar” karena drone sudah terdeteksi dan drone dapat sering melancarkan serangan hanya beberapa detik kemudian.
Pruden tidak menjelaskan di mana Israel menembak jatuh drone miliknya atau kapan hal itu terjadi.
Namun, dia hanya menyebut data tersebut berasal dari operasi militer Israel belakangan ini, khususnya di Gaza.
Israel menghadapi ancaman drone jauh sebelum Hamas menyerang Israel pada tahun 2023.
Di masa lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengaku tidak sengaja menembak jatuh drone mereka sendiri.
Menurut Prudent, pemisahan drone yang cepat dari drone musuh merupakan masalah besar bagi militer Israel.
Faktanya, hal ini juga akan menjadi masalah bagi Amerika Serikat.
Tantangan besar lainnya adalah penggunaan drone AS dan Israel secara tidak terkoordinasi dan terdesentralisasi.
Drone sering menerbangkan unit militer. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya tembakan persahabatan.
Dalam beberapa bulan terakhir, ancaman drone yang dihadapi Israel diperburuk oleh perang di Gaza.
Faktanya, Israel juga menghadapi front lain di luar Gaza.
Pada hari Senin, misalnya, dua tentara Israel tewas dalam serangan pesawat tak berawak Hizbullah.
Dalam beberapa hari terakhir, kelompok-kelompok di Lebanon selatan telah meluncurkan drone untuk menyerang Israel utara.
Militan Irak juga menggunakan drone untuk menyerang sasaran di Israel.
Bulan lalu, Iran menembakkan ratusan drone dan roket ke Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah
(Tribunnews/Februari)