Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng Jakbar, Suami Sempat Ancam Istrinya: Awas Kalau Enggak Ikut

Tribun News.com, Jakarta- Polisi mengungkap kronologi meninggalnya Sobirin (35) dan Aida Haryati (41) di lantai dua sebuah rumah di Jalan Masjid Nurul Hidaya RT 10 RW 16, Kapuk, Chengareng. Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (12/11/2024).

Aida dan Sobir telah menikah sejak 2016 dan memiliki tiga orang anak, kata Kapolsek Sengareng Komisaris Abdul Jana.

Jana mengatakan keduanya akan resmi berpisah dari rumah pada pertengahan tahun 2024.

Aida hanya sesekali datang ke rumah Sobirin untuk menjenguk anak-anaknya.

Kemudian pada Senin (9/12/2024), saksi Sarah melihat kedua korban bertengkar hebat di depan rumah, kata Jana dalam jumpa pers di Mapolsek Senkareng, Jakarta Barat, Jumat. 13/12/2024).

Aida mengalami kekerasan fisik dan tekanan emosional selama perselisihan tersebut.

Sobirin menyeret Ida Haryati pulang dan suaminya berkata, ‘Kalau tidak datang hati-hati,’ jadi ada nada ancaman, kata Jana.

Keesokan harinya, Selasa (11/10/2024), Sobirin meninggalkan rumah dan bertemu Erna, seorang penjual kopi tak jauh dari rumahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Sobirin mengatakan kepada Erna bahwa dirinya tidak akan menandatangani surat cerai yang diajukan istrinya.

“Setelah itu Sobirin menemui adiknya (nama) Suhendri dan Noorhayati untuk makan malam bersama,” jelas Jana.

“Usai makan bersama, (Sobirin) naik ke atas sambil membawa kursi yang biasa disimpan pembuat kanji di bawah,” jelas Jana.

Pada Rabu (12/11/2024) sekitar pukul 05.00 WIB, seorang pedagang Kanji yang biasa menyimpan alat dagangannya di rumah Sobirin datang mengambil kursi plastiknya.

“Terus setelah adik korban tahu, Sobirin naik kursinya ke atas. Lalu orangtuanya (Sobirin), Sarno, naik ke atas karena Sobirin digantung,” kata Jana.

Keluarga kemudian melapor ke Polsek Senkareng.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis.

Di TKP, polisi menemukan Sobir tergantung di langit-langit dengan tali.

Di dekatnya terdapat kursi yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

Tim Inafis kemudian menemukan korban Aida Haryati dalam keadaan tertutup bantal, jelas Jana.

Sementara berdasarkan analisa dan keterangan saksi di lapangan, diduga kuat suami korban Aida Haryati meninggal karena sesak napas, kata AKBP Andrey Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Metro Jabar. Dia membawa bantal.

Usai perbuatannya, korban Zobirin memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pelaku diduga menganiaya Ida Haryati dengan bantal, kemudian pelaku Zobirin gantung diri dengan cara mengikat dirinya menggunakan tali yang digantung di langit-langit dengan menggunakan alat berupa kursi plastik, jelasnya. (m40)

Penulis: Noori Yatul Hikma

Demikian artikel yang dimuat di WartaKotalive.com, kronologi pasangan di Chengareng yang ditemukan tewas berawal dari perkelahian hebat disertai ancaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *