Dilansir Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA: Brand fashion wanita lokal Indonesia, Noies Studios, memasuki kancah internasional dengan inspirasinya di peragaan busana dan peragaan busana di Istanbul, Turki.
Mereka memperkenalkan kekayaan Indonesia dengan mendesain kostum terbaru mereka bertema Heart of Home.
Pameran Mode dan Seni Global tahun ini dihadiri lebih dari 300 peserta internasional yang memamerkan fesyen dan kreasi seni mereka, yang berlangsung di Pusat Pameran IFM Istanbul pada 27-30 November 2024.
Desainer Noies Studios Diah Dewi Intaranii mengatakan karyanya tak hanya menciptakan busana glamor, tapi juga punya cerita di baliknya.
“Inspirasi koleksi Heart of Home kami berasal dari Indonesia, rumah dari kekayaan budaya dan tradisi nusantara,” ujarnya, Senin (2/12/2024).
Secara kultural berfokus pada keberagaman rumah adat dengan latar belakang yang unik dan mencerminkan aspek identitas masyarakat.
“Maka kami bangga bisa mewakili keberagaman Indonesia dan menunjukkannya kepada dunia dengan menciptakan desain yang menghadirkan kesan keberagaman dan keindahan sebuah negara,” kata Diah Indonesia.
Koleksi Heart of Home menampilkan 24 outfit yang memadukan jeans terkenal Noies Studios dengan gambar yang menggambarkan kekayaan rumah tradisional Indonesia.
Desain koleksi ini bercirikan pola yang terinspirasi dari rumah adat di Indonesia, dengan lukisan dari Mentawai, Papua, Badua, Sulawesi dan NTT yang dipadukan dengan aksen tumbuhan dan hewan juga menjadi ciri khas masing-masing daerah.
Sebelum tampil di kancah internasional, mereka telah menggarap empat koleksi fesyen dengan tema berbeda sejak tahun 2021 dan meraih banyak prestasi, antara lain tampil di UI Fashion Week dan menjadi bagian dari official Mencuri Raden Salih.
“Berpartisipasi dalam fashion dan fashion show merupakan langkah strategis untuk memperluas pasar internasional dan menunjukkan bahwa fashion Indonesia dapat diterima di dunia,” ujarnya.
Franka Soeria, salah satu pendiri #Markamarie dan ketua Dewan Mode Dunia, mengatakan merek tersebut menunjukkan potensi besar keterampilan generasi muda sebagai pelaku ekonomi kreatif.
“Little Fashion and Arts Fair merupakan kesempatan untuk mengasah bakat-bakat fashionista muda Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya yang maju,” ujarnya.