Karya 3 Wartawan Tribun Network Terbaik, Masuk 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM – Tiga karya jurnalis Tribun Network atau jurnalis dan fotografer masuk dalam 25 pemenang nasional Pertamina Journalism Award (AJP) 2024. Mereka adalah Okto Hasudungan Purba selaku redaksi ekonomi Tribun-Medan.com dan reporter bisnis TribunJateng.com Idayatul Rohmah serta fotografer TribunSumsel.com Abriansyah Liberto.

Bahkan, Okto Hasudungan Purba dan Idayatul Rohmah berhasil meraih Pertamina Journalism Award 2024 bidang Business Writing. Kemudian Abriansyah Liberto pada kategori Photo Essay (Non Komersial).

Ketiga jurnalis tersebut merupakan staf Tribune Network yang memiliki dua keahlian. Setiap hari mereka melakukan kerja sama media. Selain bekerja sama dengan media online, mereka juga melayani surat kabar atau surat kabar, di berbagai media yaitu Harian Tribun Medan, Tribun Jawa Tengah, dan Tribun Sumatera Selatan. Juga untuk platform digital seperti video streaming dan media sosial.

Beliau merupakan jurnalis berpengalaman di Tribun-Medan.com. Ia menulis tentang penggunaan aplikasi Embrio, alat untuk memantau pembelian bahan bakar oleh pejabat pemerintah dengan menggunakan plat nomor resmi. 

Laporan lapangan Oktober. Ia memotret aktivitas seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, saat mengisi bahan bakar di SPBU Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Labuhanbatu, pada Jumat (18/10/2024). 

Okto menulis artikel deskriptif berjudul Program Embrio Kini: Menutup Kesenjangan Manipulasi, Pengelolaan Bahan Bakar Kendaraan Dinas Menjadi Lebih Baik yang dimuat di Tribun-Medan.com pada 31 Oktober 2024. ASN Beli BBM (Tribun-Medan.com)

Tulisan-tulisannya mendidik tentang program PT Pertamina Patra Niaga wilayah Sumbagut yang memperkenalkan program Embryo yang bertujuan untuk mencegah penipuan, meningkatkan transparansi, serta kepercayaan dan integritas dalam operasional instansi mana pun. 

Dia mewawancarai lima sumber, yaitu pembeli ASN, lalu manajer ASN di kantor, lanjut kedua sumber Pertamina itu. Dan meminta informasi lebih lanjut kepada pengawas transportasi untuk melengkapi makna berita tersebut.  

Bahkan terungkap antara lain belum efisiennya penggunaan subsidi BBM dari kendaraan dinas instansi pemerintah dan swasta. Kendaraan dinas kebanyakan menggunakan bahan bakar Pertalite yang pemasarannya disubsidi pemerintah, padahal seharusnya membeli Pertamax. 

Dengan menggunakan aplikasi Embrio, setiap penambahan BBM akan tercatat datanya dan dihubungkan dengan administrasi di Pemerintahan Labuhanbatu. Aplikasi Embrio membantu pengemudi meningkatkan efisiensi bahan bakar.  Jangan berbuat curang atau ‘manja’ dengan berpura-pura membeli subsidi (Pertamax), padahal Anda membeli BBM subsidi. 

  Tangki rendah emisi dan ramah lingkungan

Karya penulis ekonomi dan bisnis TribunJateng.com Idayatul Rohmah bertajuk Kapal Gas Pertamina 1: Mengurangi Emisi untuk Menyelamatkan Laut. Ia mempelajari kinerja tangki bahan bakar Peramine.

Ida memaparkan kapal Pertamina Gas 1 yang terparkir di SPBU Tanjung Sekong, Cilegon, Provinsi Banten, Senin (23/9/2024) malam. Cerobong asap terlihat dari sudut dek pesawat dan mengeluarkan asap berwarna putih yang melambangkan energi bersih pesawat. Pertamina Gas 1 (PG-1) merapat di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Provinsi Banten, pada Senin (23/09/2024) malam. ()

Artikel Ida memberikan informasi mengenai Large Gas Carrier Vessels (VLGC) yang menerapkan konversi energi sebagai upaya mengurangi jejak karbon dengan menggunakan teknologi pengurangan angin canggih yang mendukung kelestarian lingkungan. 

Kapal ini menjadi kebanggaan bagi Pertamina International Shipping (PIS). Kapal sepanjang 225,81 meter dan lebar 36,60 meter ini menjadi tulang punggung pendistribusian LPG ke kepulauan Indonesia.

Kapal ini secara teknis kompatibel dengan pengurangan emisi internasional. Pesawat dipasang wiper untuk mengurangi asap dari dalam pesawat. 

Kapal tersebut memenuhi standar tertinggi untuk memasuki perairan AS, yang dikenal sebagai Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG). 

  Ikan Belida hampir punah

Calon fotografer atau fotografer dan fotografer Tribun Sumsel Abriansyah Liberto. Foto-foto Liberto menunjukkan ikan belida, hewan langka, di ambang kepunahan.

Ikan Belida (belido = Bahasa palembang, Latin: Chitala lopis) merupakan salah satu jenis ikan sungai dari suku Notopteridae (ikan berpunggung pisau).

  Dua petugas membawa ikan belida untuk dipantau oleh Badan Riset dan Inovasi Perikanan Nasional (BRIN) di Konservasi Ikan Belida, Universitas PGRI, Palembang, Kamis (19/09/2024). (TribunSumsel.com)

Belida terancam punah akibat perburuan berlebihan. Pemerintah kini menerapkan hukuman berat bagi mereka yang menangkap, menjual, dan memakannya. Pemerintah Sumsel telah mengeluarkan denda terbesar bagi mereka yang memetik atau mengumpulkan ikan belida, yaitu ancaman denda sebesar 1,5 miliar Naira.

Foto Liberto memperlihatkan karyawan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) bersama tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan perwakilan asosiasi petani ikan pimpinan Pertamina sedang memberi makan ikan belida di Universitas PGRI Palembang, Sumatera Selatan, pada hari Jumat. . (4/10/2024). 

Pertamina bekerja sama dengan lembaga akademis dari PGRI, dan BRIN melalui program Belida Musi Lestari untuk mempromosikan ikan belida sebagai upaya perlindungan ikan belida yang terancam punah.  ***Pertamina Anugerah Jurnalistik (AJP) 2024

PT Pertamina (Persero) mengumumkan peraih Pertamina Journalism Award (AJP) 2024 pada malam penghargaan AJP. Dari total 2.667 proyek yang diajukan jurnalis se-Indonesia, Pertamina menobatkan 25 juara nasional termasuk Best of the Best. 

Wakil Presiden Pertamina Komunikasi Fadjar Djoko Santoso mengatakan AJP merupakan ajang bersama para jurnalis Indonesia yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat. 

Fadjar mengatakan, “AJP merupakan komitmen Pertamina dan terima kasih kepada komunitas media di seluruh Indonesia yang telah bahu-membahu mengedukasi masyarakat dan mendukung informasi publik tentang kinerja baik Pertamina di segala bidang usaha,” kata Fadjar. 

Fadjar menambahkan, Pertamina sudah 21 tahun menyelenggarakan AJP. Jumlah peserta AJP terus meningkat setiap tahunnya.

“Tahun ini peserta AJP mencapai 2.667 lapangan kerja, meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.559 lapangan kerja,” ujarnya pada konferensi AJP 2024 di Bali, Jumat [13/12/2024].

“Persaingan usaha juga meningkat dari sebelumnya 6 kategori menjadi 8 kategori yang terbagi dalam 2 pilar utama antara lain Bisnis dan Bisnis,” imbuhnya. 

Seluruh proyek AJP 2024 melalui proses misi dan seleksi serta proses evaluasi yang dimulai dari tingkat bawah hingga tingkat nasional. 

Ditambahkannya, “Panitia juri terdiri dari 21 orang juri daerah dan 9 orang juri nasional dari berbagai profesi dan bidang keilmuan. Terima kasih kepada para juri yang telah bekerja keras memberikan penilaian yang adil dan jujur ​​demi mendukung lahirnya jurnalisme yang berkualitas.” katanya. 

Peraih penghargaan terbaik yang merupakan penghargaan tertinggi diberikan kepada Mardans Whaisman, jurnalis TVRI Kalimantan Timur dengan judul karya “Hapus Riam untuk Indonesia dengan Satu Harga”. 

AJP memberikan kesempatan yang sama bagi para profesional media untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman belajar di luar negeri dengan meraih gelar Best of the Best.

Daftar Pertamina Journalism Awards 2024

Tesis (Bisnis)    Nyata Okto Hasudungan Purba (Tribun-Medan.com) Judul Kerja: Program Pakar Saat Ini: Menutup Kesenjangan Manipulasi, Pelayanan Pengelolaan Bahan Bakar Menjadi Jelas Sigiranus Marutho Bere (kompas.com) Judul Kerja : Surat Penghubung Tiath Energi berasal dari kepulauan. Idayatul Rohmah (Tribun Jateng) Nama Proyek: Pertamina Gas Vessel 1: Kurangi Emisi untuk Menyelamatkan Laut

Skripsi (Non-Komersial) 1.  Rio Indrawan (dunia-energi.com) Judul Karya: Menciptakan Persahabatan Abadi dengan Raksasa Teluk Cendrawasih.2. Tantowi Djauhari (portaljepe.id) Status pekerjaan: Ditunjuk saat berburu kilang Sagu RU VII3 oleh Pertamina.    Hisyam Luthfiana (tempo.co) Nama Karya : Pendamaian Dosa Laut

Saluran TV (Komersial)

1.  Judul Karya Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur): Makan Riam untuk Indonesia Satu Harga2.    Priyuda Anangga Dipa & Dian Widaningtyas (CNN Indonesia Surabaya) Judul Karya: Mengungkap Paradoks “Miskin” di Bidang Kemaritiman3.    Imam Ambarwoto (CNN Indonesia) Jabatan: Energi Terbarukan Melalui Kilang Hijau Cilacap

Kelompok Kerja Televisi (Non Korporat)

1.   Judul Karya Chyaning Tyas Agpri (DAAI TV Jakarta): Limbah Tahu, Energi Baru2.    Gancar Wicaksono (CNN Indonesia Jawa Timur) Judul Karya : Lagu Tanggulang untuk Kesejahteraan Masyarakat3.    Muhammad Imran Irwan (TVRI Sulawesi Selatan) Judul Karya : Kisah Seorang Ibu Rumah Tangga yang Menjadikan Guru Songkok dari Panen Sawit.

Radiologi (komersial)

1. Ardi (RRI Merauke) Judul Karya: Pemerataan Energi Bagi Warga Keluar2.    Ustad Mukorobin (RRI Purwokerto) Status Pekerjaan : Dedikasi Tanpa Batas, Pejuang Energi3.    Hikmat Raharjo Utomo (LPP RRI Denpasar) Jabatan : Menjaga Subsidi Gas Berkelanjutan

Radiologi (non-komersial)

1.   Rizky Perdana (Saluran Berita Radio PRFM Bandung 107.5) Judul Proyek: Mengungkap Tirai Energi di Balik Pengumpulan Sampah2.    Debi (Radio Smart FM) Judul Proyek: PT PHM dan Yayasan Konservasi Rasi Lindungi Ikan Pesut di Sungai Mahakam3.    Nur Riska (RRI Singaraja) Nama Proyek : Pelita di Jalan Tol Pulau Dewata

Esai Foto Grup (Bisnis)

1.   Erlangga Bregas Prakoso (antarafoto.com) Judul Karya:  Semangat Pencarian Gas Berkelanjutan di Pantai Timur Indonesia2.    Anggi Praditha Septiany (Kaltim Post) Judul Proyek: Pertarungan distribusi minyak di Mahakam Ulu, menempuh jarak ratusan kilometer dan badai di sungai deras3.    Adeng Bustomi (antarafoto.com) Posisi pekerjaan: Mengembangkan dana pinjaman untuk produksi panas bumi di Indonesia

Galeri Foto (Non-Komersial)

1. Abriansyah Liberto (Tribun Sumatera Selatan) Judul Karya : Konservasi Ikan Belida2.    Maulana M. Fahmi (Suara Merdeka) Status Pekerjaan : Dari gas, Ibu Karti mampu menghidupi kedua putranya dan berbisnis laundry3.    Hafidz Mubarak Ahmad (antarafoto.com) Judul Karya: Berdaya dan Mandiri dalam Kokolomboi Berkelanjutan

Yang terbaik dari yang terbaik

Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur) Status pekerjaan: Makan Riam Indonesia dengan satu harga

Pertamina sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi berkomitmen mendukung tujuan nol emisi tahun 2060 dengan terus memperkuat program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan aktivitas Pertamina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *