TRIBUNNEWS.COM – Setelah beberapa tahun bungkam, saksi kunci kasus pembunuhan Fina dan Ike kembali muncul.
Saksi utama bernama Lija Akbar akhirnya buka mulut menceritakan pertemuannya dengan Iptu Rodiana, ayah dari sahabatnya, Ikki.
Pertemuan keduanya terjadi beberapa hari setelah kematian Fina dan Ikki.
Namun pertemuan mereka dinilai tidak biasa.
Karena itu, ayah Ikki kemungkinan akan dikenakan pemberhentian tidak hormat (PTDH).
Lalu keanehan apa ini?
Mantan Wakil Kapolri Kumjin Paul (pun purnama) Oyegroseno mengatakan, keanehan terjadi saat Iptu Rudiana menanyakan pakaian apa yang dikenakan Eke saat meninggal.
Saat itu, Iptu Rodiana menelepon Liga Akbar, lalu menjemputnya dan mengajak mereka naik mobil bersama, kata Uygrosino.
Dikatakannya, seperti dilansir Kompas TV, Minggu (16/6/2024): “Kalaupun hanya ayahnya (Epto Rudiana) yang bisa menunjukkan baju, helm, dan sepeda motornya kepada Ike, kenapa dia harus mengajak. liga besar.”
Keanehan kedua adalah ketika polisi membawa liga besar ke penyidik, kata Uigrosino.
Dia menanyakan apakah ada surat panggilan atau perintah tertulis untuk membawa pemain liga besar itu ke penyidik.
Kalaupun Inspektur Rudiana saat itu menjabat sebagai perwira, seharusnya surat itu ada di sana.
Apalagi, Inspektur Rudiana juga diduga mempengaruhi kesaksian Liga Akbar.
“Bagi saya, anomali-anomali inilah yang perlu ditelaah mengapa Grand League justru menyerukan kesaksian yang pada akhirnya ternyata merupakan kesaksian palsu,” ujarnya.
Uigrosino menekankan, jika seseorang memberikan informasi palsu, ia dapat didakwa memberikan informasi palsu di pengadilan.
Namun jika ada yang terpaksa memberikan informasi palsu, meski tidak mengetahui permasalahannya, belum tentu bisa dikatakan memberikan informasi palsu.
Dia menjelaskan: “Sumber informasi palsu ini dan siapa dia harus dibuktikan.”
Uygrosino juga menilai kesalahan prosedur yang dilakukan Iptu Rudiana, yang diduga ikut campur dalam penyidikan untuk mempengaruhi keterangan asosiasi yang lebih besar, menyebabkan terbentuknya PTDH.
“Pengurusnya di PTDH. Karena mempermalukan polisi Bhayankara. Makanya pihak kepolisian dirugikan karena itu.” Liga Besar berpesan kepada Inspektur Rudiana agar jujur
Usai memberikan pengakuan tersebut, Persatuan Besar kemudian menyampaikan pesan kepada Inspektur Rudiana.
Ia meminta ayah Ikki terbuka dan bisa mengungkapkan kebenarannya terkait kasus yang juga menewaskan putranya.
“Kalau Pak Rodiana ada di sini, saya hanya bilang bapak harus terbuka dan jujur,” kata Lija Akbar, Minggu (16/6/2024), seperti dikutip TribunJabar.id.
Akbar juga menekankan pentingnya keadilan bagi semua pihak, tidak hanya bagi mendiang Ike dan Fina, tapi juga bagi keluarganya.
“Saya turut berduka cita atas mendiang Ike dan Fina, dan turut berduka cita atas keluarga mereka,” ucapnya dengan nada penuh simpati.
Termasuk narapidana, karena saya tidak kenal narapidana, termasuk Biggie, saya tidak tahu, jelas Lega Akbar.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Liga Akbar Minta Inspektur Rudiana Jujur dalam Kasus Veena: Harus Terbuka.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJabar.id/Eki Yulianto)