Kari Kambing dan Roti Chapati Warnai Perayaan HUT Kemerdekaan Pakistan di Jakarta

Laporan ini dikirimkan reporter Tribunnews Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai macam menu khas Pakistan mewarnai perayaan Hari Republik Islam Pakistan ke-77 yang digelar di Istana Al Barkat kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Agustus 2024.

Masakan khas Pakistan seperti ayam biryani, kari daging sapi, roti chapati, manisan jahitiya, pakore, samosa, dan teh chai Pakistan menjadi bagian dari menu makan malam.

Acara terlihat sangat menarik dengan hadirnya para tamu dengan busana khas Pakistan seperti Shalwar kameez, Achkan, Sherwani dan Kurta shalwar kameez yang dikenakan oleh tamu pria dan wanita. 

Gaun ini merupakan pakaian nasional Pakistan dan banyak dikenakan oleh pria dan wanita di beberapa provinsi Pakistan seperti Punjab, Sindh, Balochistan, Khyber Pakhtunkhwa, dan Gilgit-Baltistan.

Direktur Jenderal International Creative Exchange (ICE) Atta Ul Karim yang menyelenggarakan acara tersebut mengatakan, selain undangan dari para pegiat media sosial, turut hadir pula pihak kedua dari Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan di Jakarta. Tn. Sibatiin Afzaal.

Acara pun semakin seru ketika beberapa mahasiswa Pakistan juga membawakan lagu populer Pakistan berjudul ‘Dil Dil Pakistan’.

Nama perayaan Hari Kemerdekaan Pakistan ke-77 diambil dari nuansa hijau dan putih yang melambangkan warna tradisional bendera Pakistan. 

Menurut Atta Karim, acara ini digelar dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Islam Pakistan pada 14 Agustus atau tiga hari sebelum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Acara ini seharusnya diadakan pada tanggal 14 Agustus, namun persiapannya sangat matang, baru diadakan seminggu kemudian.” kata Atta.

Ia mengatakan para pegiat media sosial yang diundang antara lain Sahilmulachela, Madkucil, Vinafan, Ratu Aulia, Fahmi, Delia Septianti, Muhammad Faruq, Puri dan lainnya.

“Saya senang sekali, apalagi melihat begitu banyak influencer yang berpartisipasi, 90 persen yang diundang ada di sini.” kata Atta Karim.

Dalam kesempatan tersebut hadir tamu utama Kedutaan Besar Pakistan, Sibtein Afzaal. Pria pemberani yang sudah lama berkiprah di Indonesia ini menyampaikan harapannya kepada ICE selaku penggagas kejadian ini.

“Terima kasih kepada ICE yang telah menyelenggarakan acara ini, kami berharap ICE semakin aktif di tahun-tahun mendatang. Apalagi tahun depan 2025 merupakan tahun ke-75 hubungan Indonesia-Pakistan,” kata Sibstain.

“Saya ingin ICE mengadakan acara seperti ini, tapi lebih besar dan bekerjasama dengan kedutaan besar,” ujarnya.

Dalam acara ini tuan rumah memberikan hadiah kepada beberapa tamu undangan yang terpilih sebagai tamu yang berpakaian terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *