Kapten Bhayangkara Presisi Ungkap Penyebab Alfin Daniel Kolaps di Laga Lawan Sukun Badak

TRIBUNNEWS.COM – Kapten tim Bhayangkara Presisi Jakarta Nizar Zulfikar menjelaskan penyebab Alfin Daniel terjatuh saat laga final musim reguler Proliga 2024 melawan Kudus Sukun Badak.

Alfin Daniel terjatuh di tengah pertandingan game ketiga laga Bhayangkara Presisi Jakarta vs Kudus Sukun Badak. Jatuh pada Minggu (23/6/2024) malam WIB.

GOR Pangsuma, Pontianak Bertempat di Bhayangkara PressC, I Made Harim dan kawan-kawan menyudahi pertahanannya dengan skor 3-2 (25-27, 25-22, 23-25, 25-10, 15-6).

Kemenangan tersebut sekaligus menjadi hasil manis bagi tim besutan Riedel Toiran dalam persiapan menuju babak empat besar. GOR Pangsuma pada Minggu (24/6/2024). Saksikan pengatur presisi menakutkan Alfin Daniel ditandu keluar lapangan usai pingsan saat laga Proliga 2024 melawan Kudus Sukun Badak di GOR Pangsuma Pontianak. (Instagram @Rama Sugianto)

Sayangnya, Bhyangkara Presi Jakarta harus dibayar mahal dalam mengalahkan Sukun Badak Kudus. Finalis Proliga 2023 itu dikalahkan Alfin Daniel saat melaju ke babak ketiga.

Saat itulah papan skor menunjukkan skor 2-2.  

Bhayangkara Presisi yang bertahan sukses melancarkan serangan reset. Egil Anga Angara sukses mencegat Sukun Badak Kudus di hadapan Leandro Martins.

Bola pantulan yang sukses kemudian ditangani oleh Alphin Daniel dan Bhayangkara kini menjadi pilihan utama serangan untuk akurasi.

Rita Kurniati, putra pemain legendaris tim voli putri Indonesia, melepaskan jump shot ke arah Naumori Keita. Laba-laba Mali sukses menyumbangkan poin untuk akurasi Bhayangkara.

Sial bagi Alfin Daniel. Usai melompat, pemain voli Indomaret itu terjatuh di tengah lapangan.

Pemain bola voli asal Jawa Timur ini terpaksa digendong keluar lapangan oleh rekan satu timnya. Sebaliknya, Nizar Zulfikar dimasukkan untuk Tosser dan diisi hingga akhir pertandingan.

Usai pertandingan, Niza memberikan kabar terkini mengenai cedera Junior.

Nizar Alfin Daniel mengalami cedera pada engkelnya. Terjadi kesalahan saat mendarat.

Hal ini biasa terjadi pada pemain bola voli yang menggunakan kedua kakinya sebagai penyangga. 

Begitu pula dengan Alfin. Ia dikenal sebagai mak comblang yang agresif dalam setiap serangan, dan dikenal sering memalsukan trik kepada pemain lawan.

Alfin mengalami cedera engkel saat bertanding, jelas pemain voli yang juga berprofesi sebagai polisi itu saat diwawancarai Vidio.com.

Sementara itu, Melalui Instagram Moji TV Sports untuk ProLiga 2024, Rama Sugianto mengatakan Alfin Daniel perlu ditandu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai status terkini calon penyerang timnas voli Indonesia tersebut.

Namun jika benar Byangkara Presci kehilangan Alfin Daniel, maka akan menjadi kerugian besar bagi tim asuhan Riedel Toiraan. Sejak awal musim, dia telah menjadi pemain bertahan di posisi tekel bertahan.

Patut diwaspadai untuk melihat apakah Alfin Daniel dapat kembali tepat waktu untuk empat besar.

Bhayangkara Presisi akan melakoni laga pertamanya di Final Four ProLiga 2024 melawan Aloe Bank Jakarta Love pada 5 Juli, GOR Bung Tomo. Surabaya Ini akan dimainkan di Jawa Timur. Tinju bersih Gokhan Gokgoz

Menariknya, ada juga kejadian pemukulan tiang.

Di Sukun Badak Kudus itulah aksi non-gaming berlangsung. Seorang petarung dari luar Turki yang memantapkan Gokhan ‘Goku’ Gokgoz.

Itu terjadi di peringkat kelima klasemen dengan hasil 6-1 untuk keunggulan Bhayangkara Precy. Itu terjadi saat Sukun Badak diserang.

Tendangan jump shot Naumori Keita diterima dengan baik oleh libero Tsukun Badak. Setter Bagas Farhan mencoba memantulkan bola.

Bola turun sedikit hingga Bagas berhasil melewati net. Wasit yang memimpin pertandingan melihat situasi tersebut.

Alhasil, Bhayangkara Presi mendapat poin karena pelanggaran overnet yang dilakukan Bagas. Para pemain Sukun Badak Kudus protes dengan heboh atas keputusan wasit yang tiba-tiba tersebut.

Salah satunya adalah Gokhan Gokgoz. Dia protes keras kepada wasit. Momen Gokhan Gokgoz mencetak gol pada laga ProLiga 2024 antara Jakarta Byangkara Presi kontra Sukun Badak Kudus, Minggu (23/6/2024) malam WIB. (Tangkapan layar dari Vidio.com)

Dia tidak berhenti di situ dan membobol gawang di depan wasit. Tiba-tiba wasit memberikan kartu merah kepada tim Sukun Badak Kudus.

Seperti yang diketahui dalam permainan bola voli, kartu merah memberikan poin bebas kepada tim lawan.

Sehingga kejadian ini menambah 2 poin lagi bagi Bhayangkara Presisi dan mengubah skor menjadi 8-1.

Yang istimewa, kartu merah ini diberikan setelah menunjukkan kartu kuning. Goku juga diberi kartu kuning.

Menurut aturan FIVB, kartu merah digunakan dalam sepak bola dan kartu kuning digunakan secara berbeda dalam bola voli.

Pasalnya, tidak ada kartu kuning kedua di bola voli. Dan ini berlaku untuk tim, bukan pemain.

“Tidak ada kartu kuning lain di bola voli,” kata olahragawan Moji TV Rama Sugianto tentang pertandingan yang sangat akurat melawan Kudus Sukun Badak.

Artinya, begitu kartu kuning ditunjukkan, kartu merah akan langsung diberikan.

“Aturan dalam permainan bola voli adalah tentang tim, bukan pemainnya,” tambah Rama dalam penjelasannya.

Artinya kartu kuning pertama yang diberikan kepada pemain Kudus Tsukun Badak tidak ditujukan kepada Goku. Namun, insiden kedua langsung menghasilkan kartu merah.

Meski bukan Gokhan yang mendapat kartu kuning pertama, namun pada kejadian kedua tetap dia yang mendapat kartu merah karena itu kartu merah untuk tim meski pemainnya berbeda, jelas Rama. Kesimpulan

(Tribunnews.com/giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *