Kapan Puasa Ayyamul Bidh Bulan September 2024, Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya

TRIBUNNEWS.COM: Ikuti kalender saat Ayyamul Bidh berpuasa pada September 2024.

Ayyamul Bidh adalah pyasa yang dilakukan di bawah sinar bulan.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang berlangsung selama tiga hari.

Mengutip Panduan Lengkap Ibadah Muslim Ust. M Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa pada pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Puasa sunnah merupakan salah satu ibadah sunnah, jika dilaksanakan maka akan mendapat pahala.

Namun, jika tidak, hal itu tidak menimbulkan rasa bersalah. Kapan Ayyamul Bidh Puasa September 2024?

Menurut penanggalan Islam, untuk bulan September 2024, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan ini: Ayyamul Bidh Hari Pertama: Selasa 17 September 2024 atau 13 September 2024 Rabiul Awal 1446 Hijriah Hari Kedua Ayyamul Bidh: Rabu 18 September 2024 atau 14 Rabiul Awal 1446 H Hari Ketiga Puasa Ayyamul Bidh : Kamis 19 September 2024 atau 15 Rabiul Awal 1446 H Ayyamul Bidh Niat Puasa

Artinya:

“Saya niat puasa di hari suci, itu sunnah karena Allah swt.” Rahmat Puasa Ayyamul Bidh

Diambil dari Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Ust.M. Syukron Maksum, Ayyaml​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

1. Puasa Ayyamul Bidh ibarat puasa kapan saja

Puasa sunah tiga hari dalam sebulan mempunyai nilai yang sangat besar, yaitu sama dengan puasa sepanjang waktu.

Puasa 3 hari cukup nilainya sama dengan puasa seumur hidup.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits: “Puasa tiga hari dalam sebulan ibarat puasa seumur hidup (sepanjang waktu).” (Mutafaq Aleyh).

2. Jangan berpuasa menurut Nabi Muhammad (saw).

Rasulullah (SAW) menghimbau umat Islam untuk menjalankan puasa sunnah.

Dalam hadis disebutkan bahwa nasehat ini tidak boleh ditinggalkan semasa hidup.

Wasiat ini diturunkan Nabi untuk dipenuhi agar kita dapat memperoleh kemaslahatan.

3. Puasa mengikuti tradisi Nabi Muhammad SAW

Rasulullah (SAW) tidak menganjurkan puasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Berdasarkan kisah Mujadzah Al-Adawiyyah, Aasyah pernah ditanya oleh Rasulullah, “Apakah Rasulullah (SAW) berpuasa tiga hari dalam sebulan?” Aisyah menjawab, “Benar.” Dia bertanya lagi, “Bulan apa?” Aisah menjawab, “Tidak peduli bulan apa.” (HR.Muslim).

Jika kita melakukan hal ini maka kita mencontoh kebiasaan sehari-hari Rasulullah yang jelas baik dan bermanfaat.

Ia juga berjanji bahwa Rasulullah (SAW) akan berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15, dan ia tidak meninggalkan kebiasaan tersebut dalam keadaan apapun.

Baik di rumah maupun di perjalanan, Rasulullah tetap menjalankan puasa Sunnah Ayyamul Bidh.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *