TRIBUNNEWS.COM – Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah.
Puasa Arafah dilaksanakan sehari sebelum hari raya Idul Adha.
Lantas kapan puasa Arafa akan terealisasi?
Pertama, kita perlu mengetahui terlebih dahulu kapan ditetapkannya hari pertama Zulhijah atau 1 Zulhijah 1445 H.
Pemerintahan baru akan menyelenggarakan Sidang Umum Zulhijah 1445 H yang pertama pada Jumat, 7 Juni 2024.
Menurut penanggalan Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama, Idul Adha 1445 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Pernyataan tersebut sejalan dengan Pernyataan Menteri 3 tentang hari libur nasional dan hari libur kolektif pada tahun 2024.
SKB menuliskan tanggal 17 Juni 2024 merupakan hari libur umum perayaan Idul Adha tahun 1445.
Namun penetapan hari raya Idul Adha tahun 2024 oleh pemerintah bergantung pada hasil rapat isbat yang diadakan Kementerian Agama.
Namun PP Muhammadiyah memutuskan Idul Adha 1445 akan dilaksanakan pada Senin, 17 Juni 2024.
Oleh karena itu, umat Islam yang menganut ajaran Muhammadiyah dapat menjalankan puasa Arafah pada hari Minggu, 16 Juni 2024. Baca tips puasa arafah.
Nawaitu shouma arofata sunnatan lillaahi ta aalaa
Artinya: Saya yakin puasa Arafah itu sunnah karena Allah Ta’ala berhak berpuasa Arafah.
Dikutip dari laman Baznas, menurut hadis yang ditemukan, puasa di Arafah memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Hapus kesalahan 2 tahun
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun berikutnya. “Puasa Asyura (10 Muharram) menghapus dosa tahun sebelumnya” (HR Muslim).
2. Hindari api
“Tidak ada satu hari pun sebelum hari Arafah ketika Allah membebaskan para hamba dari neraka. Bahkan, Dia mendatangi mereka dan menyombongkan diri tentang mereka di hadapan para malaikat dan berkata, ‘Apa yang mereka inginkan? ” (HR Muslim).
(Tribunnews.com, Vidya)