Kapan Idul Adha 2024? Catat Tanggal Lebaran Haji Versi Muhammadiyah, Pemerintah, dan NU

TRIBUNNEWS.COM – Kapan Idul Adha 2024? Berikut menurut Muhammadiyah, pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU).

Umat ​​Islam akan segera merayakan Idul Adha 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024.

Idul Adha 1445 H/ 2024 M merupakan saat penting bagi umat Islam untuk merayakan peristiwa Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Nabi Ismail, untuk memenuhi perintah Allah SWT.

Selain itu, Idul Adha 2024 juga bertepatan dengan puncak ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah setiap bulan Dzulhijjah.

Dalam penanggalan Hijriah, Idul Adha biasanya jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah.

Sementara itu, tanggal libur Idul Adha tahun 2024 juga telah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag).

Yaitu dengan menggunakan metode penghitungan dan rukyatul hilal. Idul Adha versi Muhammadiyah 2024

Sesuai Surat Keputusan Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah memutuskan Idul Adha 2024 jatuh pada Senin (17/6/2024).

PP Muhammadiyah menetapkan hari raya Idul Adha tahun 2024 berdasarkan perhitungan perhitungan pasti bentuk hilal pada awal Zulhijah, bulan kedua belas penanggalan Hijriah.

Dari pengumuman tersebut, diketahui bahwa pada Kamis (6/6/2024) yang bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah (bulan kesebelas) menurut penanggalan Muhammadiyah, hilal Zulhijah belum terlihat.

Ketinggian bulan saat terbenam di Yogyakarta tercatat minus 3 derajat 32 menit 39 detik.

Oleh karena itu, berdasarkan perhitungan di atas, maka umur bulan Zulkaidah 1445 H tercapai menjadi 30 hari, hingga awal Zulhijah jatuh pada Sabtu (8/6/2024). Idul Adha 2024 versi pemerintah

Kementerian Agama sebelumnya mengamati hilal di 114 titik di seluruh Indonesia.

Dari hasil pengamatan hilal, pemerintah memutuskan 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu (8/6/2024).

Disepakati 1 Zulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024. Idul Adha Senin 17 Juni 2024, kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. , pada Jumat (7/6/2024).

Berdasarkan urutan tersebut, Idul Adha akan jatuh pada 17 Juni 2024.

Artinya, baik Pemerintah maupun Muhammadiyah merayakan Idul Adha tanpa ada perbedaan.

Seperti diketahui, hilal pertama Dzulhijjah 1445 H terlihat di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 7 Juni 2024.

Menurut kriteria MABIMS yang baru, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat jika posisi Hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut perpanjangan 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya yaitu 2 derajat dengan sudut perpanjangan 3 derajat yang mendapat kritik.

Ketinggian bulan sabit antara 7 derajat hingga 10 derajat. Ketinggian hilal jauh di atas kriteria MABIMS di seluruh Indonesia.

Jadi untuk Indonesia, tanggal tersebut adalah.

Di dunia luar biasa 7 derajat, 8 derajat, 9-11 derajat. Semakin jauh ke barat, semakin tinggi ketinggiannya.

Jadi, jika digabungkan maka kriteria MABIMS.

Jadi di seluruh wilayah NKRI, posisi hilal masuk dalam kriteria. Idul Adha 2024 versi NU

Selain pemerintah dan Muhammadiyah, kelompok Islam lain yakni Nahdlatul Ulama (NU) juga telah mengumumkan Idul Adha 2024.

Melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mempublikasikan data terkait hilal awal bulan Dzulhijjah 1445 H.

Berdasarkan perhitungan falakiyah, hilal berada di atas ufuk pada 29 Zulkaidah 1445 H, bertepatan dengan Jumat (7/6/2024).

Hal ini menunjukkan hilal telah memenuhi kriteria imkanur rukyat untuk seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, awal bulan Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu (8/6/2024) dan Idul Adha jatuh pada Senin (17/6/2024).

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka/Fahdi Fahlevi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *